Cara Lebih Sehat Konsumsi Asinan Betawi untuk Buka Puasa, Pisahkan Kacang dan Sayurnya

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 19 Maret 2024
Cara Lebih Sehat Konsumsi Asinan Betawi untuk Buka Puasa, Pisahkan Kacang dan Sayurnya

Bila disantap dengan cara tertentu, asinan betawi dapat lebih sehat. (Foto: YouTube/Endeus.tv)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Asinan Betawi, siapa tak suka? Menu campuran budaya Betawi dan Tionghoa ini terdiri dari sayur segar, kacang, kerupuk mi kuning, dan saus kacang. Segar disantap selagi berbuka puasa ramadan.

Selain segar, bila disantap dengan cara tertentu, asinan betawi dapat lebih sehat. Dokter spesialis gizi klinik, Adelina Haryono, menyarankan masyarakat untuk memisahkan sayur dan bumbu kacang dalam asinan betawi jika ingin menyantapnya untuk berbuka puasa.

"Kacang yang digunakan untuk bumbu kacang biasanya digoreng terlebih dahulu sehingga kandungan lemak jenuhnya semakin tinggi," kata Adelina, seperti dikutip Antara (18/3).

Adelina juga menyarankan agar membatasi jumlah kerupuk karena muatan kalorinya yang besar dan lemak jenuh yang tinggi.

Baca juga:

Awas Kalori Berlebih, Jangan Kebanyakan Makan Kerupuk saat Buka Puasa

Selain itu, ada pula pembatasan terhadap gula merah yang dimasukkan ke sajian. Konsumsi gula merah berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah tubuh secara cepat.

"Hal ini penting untuk diketahui, terutama bagi orang-orang yang membutuhkan kendali gula darah yang ketat, misalnya, penyandang diabetes," ujar Adelina yang berpraktik di RS Pondok Indah-Puri Indah itu.

Sementara itu, dokter spesialis gizi klinik di RS Koja, Veronica Wijaya, mengingatkan masyarakat agar tak mengonsumsi hidangan mengandung cuka dalam kondisi perut kosong dan makanan yang digoreng. Sebab, keduanya dapat memicu masalah lambung.

Untuk sajian khas Betawi lainnya seperti es selendang mayang dan bubur pacar cina, Veronica berpendapat masyarakat dapat menyantapnya asalkan tetap mengacu asupan gula harian seperti anjuran Kementerian Kesehatan.

"Yakni tak lebih dari empat sendok makan per hari," katanya.

Kemenkes juga menyarankan masyarakat membatasi konsumsi garam dan lemak per hari, yakni 2.000 miligram natrium atau 5 gram atau 1 sendok teh garam (natrium/sodium). Sedangkan lemak sebanyak 67 gram atau 5 sendok makan minyak goreng.

Konsumsi gula, garam dan lemak berlebihan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatandi antaranya obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan jantung. (*)

Baca juga:

Cegah Diabetes, Ini Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Versi Kemenkes

#Kuliner #Menu Buka Puasa #Puasa #Ramadan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Kuliner
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Roemah Koffie memperkenalkan sentuhan tropis kelapa dalam secangkir kopi.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Fun
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Dihadirkan untuk menciptakan momen afterwork yang unik bersama Heineken
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Kuliner
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Pengadilan juga menyatakan orangtua remaja tersebut gagal menjalankan kewajiban pengawasan sehingga merekalah yang harus menanggung ganti rugi.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Fun
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Kolaborasi Chatime dan Demon Slayer menghadirkan tiga menu spesial yang terinspirasi dari karakter ikonik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan