Cara Berdamai Ketika Dighosting Match Tinder

ADA pelbagai tujuan membuat akun di aplikasi cari jodoh online Tinder, seperti ingin mencari hubungan serius, beroleh teman baru, atau sekadar iseng mencoba-coba saja.

Belakangan, banyak orang tertarik membuka hubungan dengan orang baik lewat kencan daring. Pandemi, menurut survei Lunch Actually bertajuk Lunch Actually Annual Dating Survey 2021, mengubah cara para jomlo memulai hubungan dengan orang baru melalui sarana kencan daring. Sekira 54 persen jomlo +62 mencoba atau menjajaki kencan vitual ketika pandemi.

Beberapa bahkan harus menunggu sekian lama hingga bisa cocok dengan kenalan baru, namun beberapa lainnya tak membutuhkan waktu lama langsung bisa menemukan orang bisa klop diajak ngobrol, seru diajak berdiskusi, dan langsung merasa sefrekuensi.

Baca Juga:

Mengapa Cowok Suka Ghosting? Ini 3 Cerita Mereka yang Pernah Melakukannya

Namun, membuka hubungan baru di Tinder terkadang memang tak selalu mulus. Dari sekian kisah manis, ada juga nyatanya kandas di tengah jalan bahkan tanpa ada kabar apa-apa. Biasanya kalau sudah begitu tandanya baru saja dighosting alias ditinggal tanpa kabar begitu saja.

Dighosting memang menyakitkan, terutama saat sudah mulai merasa nyaman dan ingin menjalani hubungan jangka panjang lebih serius. Tak jarang ghosting juga bisa meninggalkan rasa sedih mendalam, hilang harapan, krisis kepercayaan cinta dan berpasangan, hingga trauma terhadap orang baru.

Baca Juga:

Lakukan 4 Hal ini Kalau Kamu Kena Ghosting

Padahal menurut penelitian, rata-rata pengguna aplikasi perjodohan seperti Tinder menginginkan hubungan lebih terbuka, jujur, dan otentik. Terutama sejak pandemi ketika orang menjadi lebih jujur mengenai keadaan mereka, bagaimana tampang mereka, hingga kondisi tengah mereka alami.

Pengguna Tinder juga menginginkan hubungan dengan batasan-batasan lebih transparan seperti hal apa saja bisa dan boleh dilakukan dalam hubungan dan sebaliknya. Bahkan sebanyak 17% pengguna Tinder berdiskusi tentang topik disuka dan tidak disukai sebelum memutuskan untuk menemui satu sama lain di dunia nyata.

Baca Juga:

Ini Cara Agar Kamu Tidak Di-Ghosting Menurut Para Ahli

Ghosting merupakan bentuk tindakan tidak menghormati orang lain, menyakitkan, dan menunjukkan pelakunya pecundang. Saat mulai menjalani hubungan dengan orang lain, sangat penting untuk tetap jujur dan terbuka, terlebih mengenai perasaan satu sama lain.

Seperti halnya aplikasi perjodohan, pasti setiap orang akan menemukan kecocokan dan ketidakcocokan dalam diri orang lain dan itu adalah wajar. Maka bila merasa tidak cocok, sebaiknya bicarakan dengan terus terang dan hindari meninggalkan begitu saja tanpa memberi kabar.

Bagi korban ghosting, kamu berhak untuk menerima penjelasan dan diperlakukan dengan jujur dan terbuka bahkan dengan match Tinder. (WAF)

Baca Juga:

Ghosting, Berbahaya Bagi Kesehatan Mental