Cara Anjing Kenali Suara Pemiliknya


Anjing juga dapat membedakan suara pemiliknya dari suara yang tampaknya serupa. (Foto: Freepik/Freepik)
ANJING mampu mengenali suara pemiliknya. Bahkan, lebih dari itu, anak bulu (anabul) ini pun dapat mengenali suara orang-orang yang mereka kenal.
Kemampuan anabul satu ini memang luar biasa dalam beberapa hal. Anjing juga dapat membedakan suara pemiliknya dari suara yang tampaknya serupa, seperti suara perempuan lain yang memiliki timbre yang mirip.
"Anjing tampaknya memperlakukan pemiliknya, atau setidaknya suaranya, sebagai sesuatu yang unik," tulis Professor of philosophy Bence Nanay, PhD dari University of Antwerp dan Cambridge University dalam artikelnya di Psychology Today (6/7).
Mengapa dan bagaimana anjing bisa berkemampuan seperti itu? Jawabnya, proses evolusi yang membentuk perilaku anjing. Anjing telah lama berinteraksi dengan manusia.
Anjing menjadi sahabat manusia selama puluhan ribu tahun. Anabul ini dapat bertahan dan bereproduksi lebih baik dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial manusia.
Menurut Nanay, ko-evolusi anjing-manusia ini menjelaskan sejumlah kemampuan kognitif penting yang dimiliki anjing, tapi tidak dimiliki hewan lain.
Baca juga:

Misalnya aspek-aspek tertentu dari perilaku mengikuti aturan yang sering ditampilkan anjing tanpa (atau sedikit) pelatihan serta kontrol impuls mereka yang relatif berkembang dengan baik.
"Jadi sangat menggoda untuk menjelaskan segala sesuatu yang khusus tentang kognisi anjing dalam hubungannya dengan seleksi di lingkungan sosial manusia ini," ujarnya.
Mengenali suara pemilik tampaknya cocok dengan skema penjelasan umum ini. Mengingat bahwa anjing telah beradaptasi dengan lingkungan sosial manusia.
Mengenali suara individu manusia adalah sifat adaptif karena anjing-anjing yang dapat melakukannya telah menikmati keuntungan selektif.
Menurutnya, anjing secara bertahap menjadi 'lebih baik'. Dalam hal ini, lebih berarti mereka sangat baik dalam mengenali suara individu manusia.
Namun, penelitian terbaru pada serigala meragukan kisah yang tampaknya sederhana dan lugas ini. Serigala telah menjadi kasus kontras yang penting untuk setiap temuan tentang perilaku anjing.
Ini karena anjing telah berevolusi dari serigala, tapi serigala belum pernah mendekati jenis lingkungan sosial manusia yang membentuk perilaku anjing.
Baca juga:

Serigala tidak menunjukkan kegemaran mengikuti aturan seperti yang dimiliki anjing dan mereka jelas lebih buruk dalam pengendalian impuls. Inilah mengapa kita dapat membuat kesimpulan tentang bagaimana kemampuan ini merupakan hasil interaksi dengan lingkungan sosial manusia.
"Ternyata, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian terbaru ini, kontras tersebut tidak ada dalam hal kemampuan untuk mengenali suara manusia secara individu. Serigala, seperti halnya anjing, juga dapat mengenali suara manusia secara individu," Nanay menjelaskan.
Eksperimen yang melibatkan 24 serigala menunjukkan bahwa serigala ini dengan cepat kehilangan minat jika mendengar suara yang mereka temui untuk pertama kali.
Jika mereka mendengar suara yang pernah mereka temui sebelumnya (seperti suara petugas di taman margasatwa), mereka berperilaku sangat berbeda.
"Para serigala akan tetap berinteraksi, menajamkan telinga, dan mengangkat kepala. Dengan kata lain, mereka melakukan apa yang dilakukan setiap anjing ketika mereka mendengar pemiliknya," Nanay menegaskan.
Serigala tidak sendirian dalam kemampuan ini. Kucing terbukti sangat peka terhadap suara manusia. Hal serupa berlaku untuk gorila.
Jadi, tampaknya ketika anjing mengenali suaramu, ini tidak ada hubungannya dengan interaksi anjing-manusia selama puluhan ribu tahun karena kemampuan ini tampaknya mendahului interaksi semacam itu. (aru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Good Boy: Film Horor Tentang Anjing yang Melawan Arwah Jahat

Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
