Candi Kalasan Segera Dipugar Total


Winston Mambo Kepala Badan Perlindungan Cagar Budaya Yogyakarta (Foto: MP/Fredy Wansyah)
MerahPutih Budaya - Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DI Yogyakarta Winston Mambo menyatakan pihaknya segera melakukan pemugaran total Candi Kalasan, Desa Tirtomartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta. Pemugaran akan dilakukan setelah penyusunan detail engineering design (DED).
"Tahun ini baru disusun DED-nya. Ini berdasarkan semua aspek, seperti lingkungan dan sirkulasi air," katanya saat ditemui merahputih.com di kantor BPCB, Jalan Yogyakarta Solo Km 15, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (17/2).
Pemugaran dilakukan mendesak karena bebatuannya yang mengkhawatirkan. Bahkan, papan peringatan telah terpasang di dasar bebatuan candi agar pengunjung tidak sembarangan menginjak bebatuan yang dinyatakan telah rapuh.
Candi Kalasan, Sleman, Yogyakarta akan dipugar total oleh Balai Perlindungan Cagar Budaya (Foto: MP/Flo)
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti menambahkan, posisi candi juga tidak baik lantaran berada di kawasan cekung. Akibatnya, air dari jalan raya sering mengalir dan menggenangi kawasan candi. "Tinggi airnya bisa 20 sampai 40 cm. Apalagi hujan deras begini, bisa sering-sering tergenang," paparnya.
Wahyu Astuti menambahkan, dalam hasil studi rencana pemugarannya, candi Buddha tertua di Pulau Jawa ini bakal ditutup kerangkeng. Namun, rencana tersebut tidak disepakati, karena pemugaran total jauh lebih baik. "Awalnya seluruh fisik candinya mau ditutup, kayak garasi gitu. Akhirnya disepakati pemugaran total aja," imbuhnya.(fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
