Buni Yani Divonis 1,5 Tahun, Anies: No Comment
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota. (MP/Asropih Opih)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan enggan berkomentar soal putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, yang telah menjatuhkan vonis 1 tahun 6 bulan penjara terhadap terdakwa dugaan pelanggaran UU ITE Buni Yani.
"No comment, no comment," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (14/11) malam.
Lebih lanjut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu lebih memilih urus Ibu Kota Jakarta dibandingkan harus mengomentari vonis Buni Yani.
"Saya urus Jakarta, saya mau urus Jakarta dulu," kata Anies.
Diketahui sebelumnya, Buni Yani pengunggah ulang video pidato Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu ditetapkan sebagai tersangka pada 23 November 2016 lalu.
Buni dijerat Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang No 11/2008 tentang informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan hukuman di atas enam tahun penjara dan denda maksimal Rp 1 miliar. (Asp)
Baca juga berita lain terkait vonis Buni Yani dalam artikel: Buni Yani Divonis Bersalah, Pengacara GNPF: Itu Blunder
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh