Bulog Tambah Pasokan Gula Selama Ramadan


Ilustrasi stok gula pasir bulog. (ANTARA FOTO/Rahmad)
Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub-Divre Malang menambah pasokan gula selama bulan Ramadhan karena permintaan akan komoditas tersebut meningkat cukup signifikan selama bulan ini hingga Lebaran 2017.
Wakil Kepala Bulog Sub-Divre Malang Dian Paramita di Malang, mengatakan kebutuhan gula selama Ramadhan pasti meningkat. Pada hari-hari biasa, kebutuhan gula warga di Kota Malang rata-rata mencapai 600 kilogram per hari.
"Kalau pada hari-hari biasa kebutuhan gula di kota ini hanya sekitar 600 kilogram, sedangkan pada bulan Ramadhan bisa mencapai 1 ton per hari. Oleh karena itu, kami menambah pasokannya agar tidak sampai terjadi kekosongan stok atau kelangkaan di pasaran yang berujung pada kenaikan harga," kata Dian di Jawa Timur, Sabtu (27/5).
Meski permintaan meningkat cukup signifikan, pasokan gula di Malang tertap aman. "Masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya peningkatan permintaan ini karena distribusi dan pasokannya lancar. Stok gula yang ada di gudang Bulog saat ini mencapai 387.466 kilogram ," ujarnya.
Sementara itu, stok beras di gudang Bulog Malang juga masih cukup aman untuk memenuhi kebutuhan warga selama tujuh bulan ke depan, yakni sekitar 32 ribu ton. Beras dengan kualitas medium itu juga sebagai persediaan untuk distribusi bagi masyarakat penerima beras sejahtera (rastra).
Ketersediaan bahan pangan pokok, khususnya beras dan gula tersebut juga telah ditinjau tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kota Malang yang diketuai oleh Rinawati (Kabag Perekonomian Pemkot Malang), Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, Kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkot Malang Indri Ardoyo, dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto.
Selain meninjau (menginspeksi) gudang Bulog Malang, TPID juga meninjau sejumlah pasar tradisional untuk memantau harga bahan pangan pokok di pasaran, khususnya pasar tradisional, seperti Pasar Oro-oro Dowo dan Pasar Bareng.
Harga bahan pokok, terutama bawang merah dan bawang putih rata-rata mencapai Rp40 ribu hingga Rp45 ribun per kilogram, telur ayam buras rata-rata dijual Rp21 ribu-Rp22 ribu per kilogram, ayam potong rata-rata Rp28 ribu sampai Rp30 ribu per kilogram.
"Pasokan berbagai komoditas ini Insya Allah lancar, namun utnuk harga memang fluktuatif, namun cenderung stabil dan amsih dalam batas wajar," katanya.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi

Stok Gula Nasional Menumpuk dan Mafia Pangan Bergentayangan, Pemerintah Didesak Setop Impor Rafinasi Hingga Prioritaskan Petani Tebu Lokal

300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat

Beras Premium Langka di Toko Ritel, Bulog Solo Pastikan Stok Masih Aman

Impor Gula Rafinasi Dikuasai 11 Perusahaan, Komisi VI DPR: Rugikan Petani Tebu

10 Ribu Beras Buat Dikirim ke Palestina Sudah Siap Dikirim, Pakai Stok Hasil Pembelian Dari Petani

Bulog Jamin Kualitas Beras Bantuan 10 Ribu Ton ke Palestina Tak Akan Jatuhkan Nama Baik Bangsa

Dirut Bulog Ahmad Rizal Ajukan Pensiun dari TNI, Belum Ada Putusan dari Panglima

Siang Ini Eks Mendag Tom Lembong Hadapi Vonis Dugaan Korupsi Importasi Gula

Dalam 6 Bulan Bulog Akan Gelontorkan 1,3 Juta Ton Beras Stabilitas Pasokan, Harga Melebihi HET Bakal Ditindak Polisi
