Buka Puasa Bukan Sekadar Manis

Febrian AdiFebrian Adi - Minggu, 26 Maret 2023
Buka Puasa Bukan Sekadar Manis

Buka puasa juga harus perhatikan kadar nutrisi di dalamnya. (Foto: Unsplash/Mae Mu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KETIKA berbuka puasa, banyak orang yang langsung lahap memakan makanan yang tersedia, tanpa memikirkan nutrisi yang ada di dalamnya. Padahal, waktu berbuka merupakan hal penting yang harus dipikirkan benar-benar, bukan sekadar kenyang, tapi juga bernutrisi bagi tubuh.

Baca juga:

Mitos Saat Berpuasa Ini Tidak Benar

Buah segar jadi makanan yang bagus untuk berbuka puasa. (Foto: Unsplash/Amy)

Dikutip dari Antara, Sabtu (25/3) Pakar kesehatan dr Fanny R Imannuddin, M. Biomed (AAM), ABAARM menyarankan kepada mereka yang baru saja berbuka untuk memilih buah segar, karena mengandung banyak nutrisi seperti serat saat berbuka puasa dibandingkan hanya memakan hidangan yang sekadar manis saja.

“Sebaiknya kita konsumsi yang tingkat seratnya tinggi, kadar vitamin juga cukup baik sebagai tambahan antioksidan. Jadi bukan sekadar gula yang diproses,” ucap Fanny.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan saat berbuka puasa, orang-orang memerlukan glukosa karena lebih cepat dicerna atau diserap tubuh. Glukosa ini bisa berasal dari beragam sumber, antara lain buah-buahan, nasi, tepung, hingga ubi yang akan berubah menjadi 12 unit energi. Di antara pilihan tersebut, buah adalah yang paling disarankan.

Selain itu, Fanny mengingatkan orang-orang untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya saat berbuka puasa dan sahur supaya detoksifikasi atau upaya menetralisir racun yang menjadi salah satu manfaat berpuasa selama Ramadan, bisa berjalan dengan maksimal.

“Kalau pemberian nutrisi saat sahur yang tidak sehat, maka proses detokfisikasi tidak maksimal. Mungkin lebih banyak karbohidratnya, protein, atau makanan yang sifatnya hanya manis saja. tubuh butuh nutrisi yang lengkap, seimbang,” jelasnya.

Baca juga:

Tetap Produktif Hingga Buka Puasa, Nih Jurusnya!

Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari buah. (Foto: Unsplash/Tangerine)

Sebenarnya, tubuh seseorang melakukan detokfikasi sendiri. Namun, proses ini terganggu karena pola nutrisi dan kebiasaan hidup tak sehat termasuk kurang minum air putih, sering mengonsumsi makanan cepat saji dan olahan, kurang tidur hingga stress yang cukup tinggi.

“Puasa ini pengaturan sebenarnya supaya tubuh kita bisa melakukan proses detoksifikasinya dengan lancar, kurang lebih sekitar 12-14 jam,” tambah Fanny.

Perlu diketahui bahwa tubuh membutuhkan tidur setidaknya tujuh jam dan seseorang disarankan tidur setidaknya empat jam setelah makan malam. Setelah makan tubuh akan memproduksi insulin, oleh karena itu jangan langsung dibawa tidur. Bila iya maka liver tidak bisa memproduksi secara alami untuk proses detoksifikasinya. (far)

Baca juga:

Tips Tetap Produkif di Bulan Puasa ala Vina Muliana

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan