Bugatti Enggan Ikuti Tren Mobil Listrik
Bugatti akan hadirkan mesin hybrid dalam waktu dekat. (Foto: Bugatti)
BENTLEY, Aston Martin, hingga Rolls-Royce hanyalah beberapa dari merek kelas atas yang telah mengikuti tren mobil SUV dalam beberapa tahun terakhir. Ferrari akan bergabung dalam daftar pada awal minggu depan dengan Purosangue, ungkap Motor1, Kamis (8/9).
Sementara bos baru McLaren percaya kendaraan sport adalah modal esensial dalam sepak terjang mereka di industri otomotif. Meskipun rumor mengklaim Bugatti juga akan meluncurkan lini mobil besar, namun itu tidak akan terjadi. Setidaknya tidak dalam waktu dekat.
CEO Perusahaan Mate Rimac mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan majalah Jerman Autobmobilwoche bahwa SUV Bugatti bukan bagian dari rencana perusahaan dalam 10 tahun. Selain itu, model listrik juga tidak akan terjadi dalam jangka waktu dekat itu.
Pernyataan itu cukup mengejutkan mengingat sebagian besar pembuat mobil tengah berlomba membuat lini mobil listrik untuk dijual pada tahun 2032. Faktanya, banyak merek mobil akan meninggalkan mobil dengan mesin pembakaran murni pada saat itu. Setidaknya di pasar negara tertentu.
Baca juga:
Bugatti Butuh 16 Pekan untuk Bangun Interior Centodieci
Konon, Bugatti bukan produsen mobil biasa, dan mengutip Ettore sendiri: "Jika dibandingkan (dengan perusahaan otomotif lain), itu bukan lagi Bugatti."
Kendaraan listrik telah kini tengah menjadi pembicaraan hangat dan tengah menjadi tren yang sangat digemari, dan Bugatti tidak bisa mengabaikan elektrifikasi. Peraturan emisi yang semakin ketat akan berdampak bahkan pada merek elit.
Itulah sebabnya mesin W16 yang perkasa dipensiunkan pada model terbaru mereka, roadster Bugatti Mistral. Penerus Chiron nantinya tidak akan memiliki cara lain selain mengadopsi mesin penggerak hibrida dengan Mate Rimac mengatakan mobil itu akan "sangat bertenaga listrik."
Itu kemungkinan berarti mesin pembakaran akan berbobot lebih kecil dan ringan, jadi mesin enam belas silinder tidak akan diproduksi lagi. Namun, honcho kepala Bugatti telah menjanjikan perusahaan akan menghadirkan "mesin pembakaran yang sangat menarik" untuk pengganti Chiron.
Baca juga:
Bugatti Rimac Siap Jadi Pionir Hypercar Listrik
Tentu pencinta otomotif dan penggemar setia Bugatti harus sabar menunggu beberapa saat untuk melihat hypercar terbaru dari Bugatti karena tidak akan debut sampai 2024.
Akan menarik untuk mengetahui mesin seperti apa yang akan diproduksi Bugatti atau menggunakan unit yang sudah ada atau justru yang berasal dari mesin bensin VW Group. Seperti mesin V12 baru yang tahun depan akan memulai debutnya di penerus Lamborghini Aventador.
Selama wawancara yang sama dengan Autobmobilwoche, Mate Rimac mengatakan salah satu tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan jangkauan listrik dari powertrain hibrida setidaknya 50 kilometer (31 mil). Itu akan memungkinkan mobil bisa berkeliling kota tanpa menyalakan ICE. (waf)
Baca juga:
Produk Bugatti Termurah yang Bisa Kamu Miliki, hanya Rp17,9 Juta
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Era Baru Audio Mobil: Nakamichi Hadirkan Inovasi Lewat Acara ‘All Things New’
Keseruan City Ride di Semarang, Feders Gathering 2025 Ajak Komunitas Motor Matic Jelajahi Kota Lama
Bikin Inovasi Baru, Oli Full Synthetic untuk Motor Matic Kini Hadir dengan Standar API SN
Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Konsisten Jaga Kepercayaan Konsumen selama Lebih dari 1 Dekade, Federal Oil Kembali Sabet Superbrands Awards di 2025
Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa
Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia
Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai
BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!