Budaya Betawi Akan Semakin Diminati
Sejarawan JJ Rizal. (Foto: MP/Noer Ardiansyah)
MerahPutih Budaya - Menurut budayawan Betawi JJ Rizal, meskipun Ibu Kota Jakarta sedang dilanda modernisasi yang besar, budaya Betawi akan tetap bertahan. Bahkan, menurut pria berusia 43 tahun ini, budaya Betawi malah semakin banyak peminatnya.
"Kebudayaan itu hilang kalau pendukungnya hilang. Tapi pelan-pelan, pendukung Betawi bukan menghilang malah bertambah luas," ucapnya di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (6/3).
Hal tersebut bisa dilihat dari acara-acara televisi yang memasukkan unsur budaya Betawi. Hanya saja, dengan minimnya pengetahuan soal Betawi, banyak yang salah mengartikan kebudayaan Betawi yang sebenarnya.
"Kebudayaan Betawi itu menyebar sangat luas dan menyebar sangat istimewa di berbagai media. Hampir semua di TV kita lihat berbagai unsur Betawi, tapi yang mengerikan adalah unsur Betawi yang mana," terang Rizal.
Namun, Rizal melanjutkan, rusaknya budaya Betawi saat ini tidak luput dari kesalahan pemerintah. Pasalnya, Rizal merasa pemerintah DKI tidak pernah mendukung kearifan lokal masyarakat Betawi.
"Karena Betawi dalam konteks ini pemerintah kota, tidak pernah memberikan asupan informasi dan kampanye apa itu kebudayaan Betawi," katanya. (yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Pemprov DKI Lanjutkan Normalisasi Sungai, Ciliwung dan Krukut Jadi Prioritas
Potensi Cuaca Ekstrem Mengancam, Pemprov DKI belum Ada Rencana Gelar Modifikasi Cuaca
Siap Siaga Penuh, Langkah Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem
Fraksi PKS DKI Tolak Raperda Penataan Kecamatan dan Kelurahan Usul Gubernur Pramono
LRT Jakarta Layani 1,1 Juta Penumpang, Lampaui Target Dishub DKI
Belajar-Mengajar di SMAN 72 Jakarta Utara sudah Normal, Gubernur DKI Jakarta Pramono Akui belum Semua Siswa Hadir
Warga Ngeluh Beli Air Rp 1 Juta per Bulan, Pemprov DKI Bangun Akses Perpipaan di Muara Angke
Tuduh Petugas Ragunan Bawa Pulang Pakan Satwa, Warganet Minta Maaf
DPRD DKI Baru Sahkan 2 Rapeda Jadi Perda, Salahkan Kurangnya Disiplin Waktu