Brasil Larang Penggunaan Telegram karena Alasan Kekerasan di Sekolah

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 14 Juni 2023
Brasil Larang Penggunaan Telegram karena Alasan Kekerasan di Sekolah

Penangguhan sementara pada Telegram bertujuan untuk melawan peningkatan kekerasan di sekolah. (Unsplash/dima solomin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HAKIM federal di Brasil memerintahkan penangguhan sementara aplikasi pengirim pesan Telegram pada April lalu. Langkah tersebut dianggap sebagai bagian dari upaya negara melawan peningkatan kekerasan di sekolah.

Belakangan ini, beberapa pengguna Telegram di Brasil mengatakan mereka tidak bisa lagi menggunakan aplikasi perpesanan setelah operator lokal mematuhi keputusan tersebut. Google dan Apple juga diperintahkan untuk memblokir aplikasi tersebut.

Baca Juga:

Telegram Hadirkan Fitur Terjemahan secara Otomatis

aplikasi
Hakim menetapkan denda harian untuk ketidakpatuhan sebesar 1 juta reasis (Unsplash/tingey injury law firm)

"Fakta yang ditunjukkan oleh otoritas polisi mengarah pada tujuan yang jelas dari Telegram untuk tidak bekerja sama dalam penyelidikan ini," pernyataan dari Kepolisian Federal Brasil yang dikutip dari AP News.

Kepolisian mengonfirmasi bahwa dorongan untuk memblokir Telegram sudah berjalan. Hakim juga telah menaikkan denda harian untuk ketidakpatuhan menjadi satu juta reais (sekitar USD200 ribu atau Rp2,9 miliar), dari 100 ribu reais sebelumnya. Hingga saat ini, belum ada komentar dari pihak Telegram terkait pemblokiran dan denda tersebut.

Perkembangan itu terjadi ketika Brasil menghadapi gelombang di sekolah. Salah satu serangan pada November, seorang pria dengan pin swastika disematkan di rompinya menembak dan menewaskan empat orang. Peristiwa itu melukai 12 lainnya di kota kecil Aracruz, negara bagian Espírito Santo.

Baca Juga:

Tips Terlindungi dari Penipuan Phishing dan Sniffing di Telegram

aplikasi
Pemerintah Federal Brasil berusaha membasmi kekerasan di sekolah dengan fokus pada pengaruh media sosial (Unsplash/christian wiediger)

Brasil menyaksikan hampir dua lusin serangan atau kekerasan di sekolah sejak tahun 2000. Setengahnya terjadi dalam 12 bulan terakhir, termasuk pembunuhan empat anak di pusat penitipan anak pada 5 April lalu.

Maka itu, Pemerintah Federal Brasil telah berusaha untuk membasmi kekerasan di sekolah dengan fokus khusus pada pengaruh media sosial yang dianggap jahat. Tujuannya adalah untuk mencegah insiden lebih lanjut, terutama membuat platform bertanggung jawab karena gagal menghapus konten yang memicu kekerasan.

Berbicara pada pertemuan 18 April, Hakim Agung Alexandre de Moraes menyebutkan media sosial sebagai ‘tanah tak bertuan’ karena pengguna masih dapat melakukan tindakan dan ucapan yang ilegal dalam kehidupan nyata, dan peraturan tersebut diperlukan. Maka, ia merasa peraturan tersebut diperlukan. Presiden Lula da Silva pun menyatakan dukungannya terhadap regulasi soal media sosial. (vca)

Baca Juga:

5 Fitur Keamanan Telegram yang Wajib Kamu Ketahui

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
Performa OPPO Find X9 Ultra Diklaim Luar Biasa, Dibekali Kamera Utama 200MP
OPPO Find X9 Ultra kemungkinan akan segera rilis. HP tersebut diklaim memiliki performa luar biasa.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Performa OPPO Find X9 Ultra Diklaim Luar Biasa, Dibekali Kamera Utama 200MP
Lifestyle
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Flagship store ini diposisikan sebagai ruang ketiga bagi masyarakat urban untuk mendekatkan diri dengan teknologi dalam suasana yang lebih santai.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Fun
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Sony A7 V hadir dengan sensor 33 MP, prosesor BIONZ XR2 berbasis AI, video 7K oversampled, dan autofocus canggih. Rilis Desember 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 13 Desember 2025
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Fun
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Xiaomi 17 Ultra bisa dirilis lebih cepat dari perkiraan. Beberapa toko offline bahkan sudah membuka pre-order HP flagship fotografi ini.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Fun
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Spesifikasi OPPO Reno 15c kini kembali terungkap. HP ini dikabarkan bakal rilis 19 Desember 2025.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Fun
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 kini sudah meraih sertifikasi. HP ini siap meluncur global bulan ini lewat chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
iPhone 18 akan menguji coba Face ID di bawah layar. Artinya, Apple siap memasuki era baru lewat teknologi tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Fun
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Samsung Galaxy Z TriFold kini sudah bisa dipesan di China. Harganya dibanderol mulai dari Rp 47,1 juta.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Fun
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Realme 16 Pro segera meluncur tahun depan. HP ini membawa lensa telefoto dan baterai 7.000mAh.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Fun
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Xiaomi 17 Ultra paling cepat bisa dipesan sejak Desember 2025. Jadi, pembeli di Tiongkok tak perlu menunggu hingga 2026.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Bagikan