BPS: GoJek Bantu Tekan Angka Pengangguran

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 14 September 2015
BPS: GoJek Bantu Tekan Angka Pengangguran

Suasana perekrutan besar-besaran driver Go-Jek di Komplek GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/8). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih, Bisnis-Kehadiran Go-Jek sanggup menekan angka pengangguran di saat krisis seperti sekarang. Para pekerja yang awalnya di sektor formal bergeser ke sektor informal dengan menjadi pengendara Go-Jek

Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terus melemah sehingga mendorong sejumlah industri mengambil langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Selain itu, himpitan ekonomi akibat naiknya harga-harga mendorong para pekerja di sektor formal mengambil pekerjaan paruh waktu yang bisa menghasilkan pemasukan tambahan.  

Kehadiran PT Go-Jek Indonesia, sebuah perusahaan berbasis aplikasi untuk ojek, menjadi solusi orang-orang yang tidak bekerja atau yang mengalami nasib PHK. 

"Para korban PHK umumnya terjadi di sektor formal. Dan mereka lari ke sektor informal, seperti Go-Jek. Secara tidak langsung menyerap tenaga PHK untuk bekerja di sana," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Sasmito Hadi Wibowo, di Gedung BPS, Jakarta, Senin (14/9). Menurut Sasmito, kehadiran Gojek akan berdampak pada hadirnya entrepreneur baru yang bisa membuka lapangan kerja baru.

Sayangnya, BPS belum memiliki data pekerja di sektor informal, seperti Go-Jek. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah beberapa kali menyarankan BPS mendata khusus sektor informal ini.

BPS menyebut Go-Jek merupakan sektor informal kreatif. Usaha ini patut didukung karena dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian. (Luh) 

Baca Juga:

Selalu Rugi, Pedagang Valas Nyambi Ngojek

Akhir Tahun, Neraca Perdagangan Akan Surplus

Catat, Kebutuhan Pokok Ini Turun Harga

BPS Akan Gelar Sensus Ekonomi Keempat

#GoJek #Badan Pusat Statistik
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Pengangkatan akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Indonesia
Danantara Ikut Perintah Pemerintah Soal Keterlibatan Dalam Penggabungan GoTo dan Grab
Danantara menyebutkan pihaknya mengikuti arahan dan masukan pemerintah soal keterlibatan dalam penggabungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Danantara Ikut Perintah Pemerintah Soal Keterlibatan Dalam Penggabungan GoTo dan Grab
Berita Foto
Doa Lintas Agama Ribuan Pengemudi Gojek untuk Affan Kurniawan di Masjid Pondok Indah
Simbolis penyerahan santunan untuk Keluarga Almarhum Affan Kurniawan keopada Keluarga dalam acara Doa Lintas Agama di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jum'at (13/9/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 13 September 2025
Doa Lintas Agama Ribuan Pengemudi Gojek untuk Affan Kurniawan di Masjid Pondok Indah
Indonesia
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
GOTO memastikan mitra yang hadir di Kantor Wapres benar-benar mitra aktif yang sehari-hari bekerja.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
Indonesia
Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit
Fenomena ini diartikan sebagai masyarakat yang hanya datang ke pusat perbelanjaan, tetapi jarang melakukan pembelian.
Frengky Aruan - Sabtu, 26 Juli 2025
Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit
Indonesia
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran penduduk miskin di perkotaan semakin kecil.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Indonesia
Jumlah Orang Miskin di Indonesia Sampai 23,85 Juta Orang, Turun Dibanding September 2024
Dari sisi persentasenya, jumlah penduduk miskin terhadap total populasi atau total penduduk pada Maret 2025 mencapai 8,47 persen.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Jumlah Orang Miskin di Indonesia Sampai 23,85 Juta Orang, Turun Dibanding September 2024
Indonesia
Mantan Petinggi Gojek Dibidik Kejagung, Begini Respon GoTo
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memberikan klarifikasi atas keterlibatan dua mantan petingginya, Nadiem Makarim dan Andre Soelistyo.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Mantan Petinggi Gojek Dibidik Kejagung, Begini Respon GoTo
Indonesia
Eks Petinggi Gojek Jadi ‘Incaran’ Kejaksaan, GoTo Sebut Nadiem Bukan Bagian dari Mereka Lagi
Nadiem telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Komisaris Gojek sejak Oktober 2019.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Eks Petinggi Gojek Jadi ‘Incaran’ Kejaksaan, GoTo Sebut Nadiem Bukan Bagian dari Mereka Lagi
Indonesia
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Jampidsus telah memeriksa beberapa orang yang memiliki keterkaitan dengan Gojek, yakni pendiri Gojek sekaligus mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Direktur PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) Tahun 2020 Andre Soelistyo, dan Melissa Siska Juminto selaku pemilik PT Gojek Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Bagikan