BPK Sebut Anies Lakukan Pemborosan Pembelian Masker Rp 5 Miliar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri peluncuran vaksinasi keliling di Santa Ursula, Jakarta Pusat, Selasa (3/8/2021). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
MerahPutih.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya pemborosan yang dilakukan pemerintahan Gubernur Anies Baswedan atas pengadaan pembelian masker N95 senilai Rp 5 miliar dalam pos Belanja Tak Terduga (BTT) APBD DKI tahun 2020.
Temuan itu diungkap Kepala BPK DKI Pemut Aryo Wibowo dari hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tahun 2020
Pemut Aryo mengatakan, Pemprov DKI melakukan pembelian masker dengan jenis yang sama kepada dua perusahaan, yakni PT IDS dan PT ALK, dengan harga yang berbeda.
Baca Juga:
Periksa Anak Buah Anies, KPK Dalami Pengelolaan Keuangan APBD DKI
"Permasalahan di atas mengakibatkan pemborosan keuangan daerah senilai Rp 5.850.000.000," ujar Pemut dalam surat laporan BPK, Kamis (5/8).
Kepada PT IDS, Dinas Kesehatan DKI melakukan kontrak pembelian masker tiga kali berdasarkan berita acara penyelesaian kontrak dengan total 89 ribu masker.
Pemprov DKI membeli 39 ribu pieces masker kepada PT IDS dengan harga satuan senilai Rp 70 ribu pada pembelian pertama. Kemudian, membeli lagi 30 ribu pieces dengan harga satuan Rp 60 ribu pada pembelian kedua. Pembelian ketiga sebanyak 20 ribu pieces dengan harga satuan Rp 60 ribu.
Kata Pamut, berita acara tersebut disahkan kedua belah pihak itu pada tanggal 5 Agustus 2020, 28 September, dan 6 Oktober.
Tapi parahnya, DKI ternyata juga melakukan pembelian masker N95 dengan jenis sama kepada PT ALK. Jumlah pengadaan masker sebanyak 195 ribu pieces masker dengan harga per satuan barang senilai Rp 90 ribu.
"Berita acara pengadaan kontrak disahkan pada 30 November," lanjutnya.
Baca Juga:
Anies Salurkan Bantuan untuk Mustahik, dari Aktivis Dakwah hingga Pedagang Warteg
BPK, lanjut Pamut, mendapat konfirmasi bahwasanya PT IDS sanggup melakukan pengadaan masker respirator atau N95 sebanyak 200 ribu pieces karena stok barang tersedia. Namun, Pemprov DKI lebih memilih membeli masker jenis serupa kepada PT ALK.
"Jika mengadakan barang yang berjenis dan kualitas sama, seharusnya melakukan negoisasi harga minimal dengan harga barang yang sama atas harga respirator (N95) lainnya yang memenuhi syarat atau bahkan lebih rendah dari pengadaan sebelumnya," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
MPR dan BPK Bahas Tuntutan Soal Transparansi Keuangan Negara
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih