BPCB Yogyakarta Temukan Emas dan Perak dalam Peripih di Candi Perwara Prambanan

Biji-bijian emas temuan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DI Yogyakarta di Candi Perwara kawasan Candi Prambanan. (MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Budaya - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DI Yogyakarta baru saja menemukan 10 peripih di Candi Perwara, komplek Candi Prambanan, DI Yogyakarta. Temuan ini mendapati adanya emas dan perak di dalam peripih.
Peripih adalah benda-benda di dalam suatu wadah bertutup berbentuk persegi yang memiliki 9 sampai 25 lubang kotak-kotak yang disebut garbhapatra, dan dipendam di dasar (sumuran) candi. Peripih temuan BPCB DI Yogyakarta terdiri dari 10 macam.
Di dalam peripih tersebut terdapat temuan emas dan perak. Kadar emasnya mencapai 18 karat.
"Kita teliti, ya emasnya itu 70 persen, jadi sekitar 18 karat. Terus perunggunya, peraknya 90 persen," kata Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB DI Yogyakarta, Wahyu Astuti, saat berbincang denganmerahputih.com di kantor BPCB, Jalan Solo-Yogyakarta, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (23/3).
Wahyu menjelaskan, emas-emas tersebut menunjukkan alam semesta. Menurutnya, masyarakat dahulu cenderung menonjolkan kedekatannya terhadap alam semesta.
"Itu melambangkan alam semesta. Alam semesta itu kan ada logam, biji-bijian, kemudian batu-batuan. Itu semua lambang alam semesta," imbuhnya.
Saat ini emas dan perak tersebut tersimpan di laboratorium BPCB DI Yogyakarta. BPCB akan melakukan penelitian lebih dalam terkait temuan benda-benda berharga tersebut. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Jam Matahari Peninggalan PB VIII, Jejak Penyebaran Agama Islam di Tanah Mataram

Topi Napoleon Bonaparte Terjual seharga Rp 32 Miliar

KAWS Bakal Mejeng di Candi Prambanan

Arkeolog Temukan Tiga Kamp Peninggalan Romawi di Arabia Utara

Patung Venus Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Prancis

Umat Hindu Indonesia dan Dunia Dapat Beribadah Rutin di Candi Prambanan
