BPBD Khawatirkan Banjir Bandang Periode Januari-Februari

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 26 Desember 2018
BPBD Khawatirkan Banjir Bandang Periode Januari-Februari

Ilustrasi banjir bandang (Foto: Twitter @BNPB)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro, Jawa Timur, mewaspadai curah hujan tinggi yang berpotensi menimbulkan banjir luapan Bengawan Solo dan banjir bandang selama Januari-Februari 2019.

"Curah hujan tinggi yang berpotensi menimbulkan banjir luapan Bengawan Solo, akan terjadi selama dasarian II Januari sampai Februari," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono di Bojonegoro, Rabu (26/12).

Menurutnya, sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, curah hujan tinggi di daerahnya akan terjadi memasuki dasarian II Januari berkisar 201-300 milimeter dan 301-400 milimeter.

Selain itu, memasuki Februari curah hujan berkisar 201-300-301-400 milimeter, dan berkisar 401-500 meter.

"Pada Januari dan Februari curah hujan dengan intensitas menengah sampai tinggi," ujarnya.

Menghadapi kemungkinan ancaman banjir selama musim hujan, menurut dia, BPBD sudah menyiapkan berbagai kebutuhan mulai perahu karet, terpal tenda pengungsi, juga berbagai kebutuhan lainnya termasuk 900 paket sembako pada 2019.

Namun, ia mengaku tidak bisa memprediksi kemungkinan banjir luapan Bengawan Solo di daerahnya hanya banjir biasa, sedang atau banjir besar.

"BPBD tidak bisa memprediksi besarnya banjir luapan Bengawan Solo," ujarnya.

Adapun ketika ditanya terkait banjir bandang di Kecamatan Sekar, Sumberrejo, dan Kepobaru, ia mengungkapkan hal tersebut terjadi akibat hujan deras yang terjadi kemarin.

"Di Desa Bobol, Kecamatan Sekar, banjir hanya berlangsung beberapa jam, kemudian surut. Tapi genangan air sekitar 50 centimeter merendam permukiman sejumlah rumah warga," ujarnya.

Petugas membersihkan sisa lumpur akibat banjir bandang. (ist)
Petugas membersihkan sisa lumpur akibat banjir bandang. (ist)

Karena itu, lanjut dia, BPBD akan segera mengirimkan 29 paket sembako bagi korban banjir bandang di Desa Bobol, Kecamatan Sekar.

Begitu pula secara bersamaan genangan air banjir juga merendam tanaman padi seluas 56 hektare di Desa Mejuwet, Kecamatan Sumberrejo, dan Desa Pohwates, Kecamatan Kepobaru, dengan usia sekitar 25 hari.

"Banjir juga merendam jalan poros kecamatan sepanjang 100 meter dengan ketinggian berkisar 10-30 sentimeter," kata Petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro.

Namun, ia mengaku belum tahu pasti curah hujan tinggi yang terjadi sehari lalu yang melanda sejumlah desa yang mengakibatkan banjir bandang.

"Kami belum memperoleh data besarnya curah hujan yang terjadi sehari lalu," ucapnya.

#Banjir Bandang #Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Warga yang tinggal dekat puncak gunung diminta meningkatkan kewaspadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Indonesia
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Gempa susulan terjadi hampir 50 kali, namun kekuatannya semakin menurun, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Jumat, 19 September 2025
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Indonesia
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Curah hujan ekstrem ini diperkirakan setara dengan volume hujan satu bulan, namun dapat turun hanya dalam satu hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Indonesia
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Hal ini seperti disampaikan Kepala PelaksanaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) M Iqbal Alisyabana di Palembang, Senin (15/9).
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Indonesia
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Pesawat kepresidenan Presiden Prabowo mendarat di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali sekitar pukul 12.00 WITA, setelah pesawat itu lepas landas dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Sabtu (13/9) pagi.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Indonesia
BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang
"Terdapat koreksi jumlah satu orang karena double pencatatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang
Indonesia
Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator
Keluarga itu terdiri dari pasangan suami istri (pasutri) Rio Hatnar Boelan (56) dan Dewi Ratnawati Soenarjo (57), serta anak mereka Riviere Timothy George Wicaksono Boelan (23).
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator
Bagikan