Sains

Boneka Barbie Jadi Alat Simulasi untuk Pakaian Antariksa

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 14 Maret 2023
Boneka Barbie Jadi Alat Simulasi untuk Pakaian Antariksa

Biasa menjadi mainan anak, boneka Barbie kini hadir berkontribusi dalam ilmu pengetahuan antariksa. (Foto: Unsplash/Elena Mishlanova)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BIASANYA makhluk hidup seperti hewan sering jadi 'kelinci' percobaan untuk penelitian ilmiah. Namun sejumlah peneliti di Universitas Washington, Amerika Serikat, punya ide sedikit berbeda. Mereka menggunakan boneka Barbie untuk percobaan ilmiahnya terkait antariksa.

Peneliti menjadikan boneka Barbie sebagai alat simulasi untuk pakaian antariksa dan menguji cairan nitrogen sebagai cara efektif untuk membersihkan debu di Bulan.

Peneliti memasangkan pakaian antariksa pada boneka Barbie dan menyemprotkan cairan nitrogen terhadapnya. Cairan nitrogen yang sedang dikembangkan ini diyakini dapat membersihkan debu di Bulan dengan efektif.

Tujuan para ilmuwan adalah menemukan pakaian antariksa terbaik yang dapat memudahkan pendaratan astronaut di Bulan. Dalam uji coba, cairan nitrogen dari para ilmuwan dapat menghilangkan 98 persen debu Bulan dan mengurangi kerusakan pada pakaian.

Baca juga:

Rayakan Hari Perempuan Internasional, Barbie Rilis Koleksi Tokoh STEM

“Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Acta Astronautica pada Februari lalu dan dianggap sebagai metode terbaik untuk meminimalkan debu Bulan yang dapat menempel pada segala hal,” tulis The Independent.

Dalam penelitian terbaru itu, para peneliti menemukan bahwa semprotan cairan nitrogen dapat membuat partikel debu menghindar dari pakaian antariksa yang dikenakan oleh boneka produksi Mattel tersebut.

Penelitian ini bagian dari upaya NASA untuk mempersiapkan misi Artemis yang akan mendaratkan astronaut perempuan kulit berwarna pertama ke Bulan pada 2025. Simulasi pada boneka Barbie ini sejalan dengan tujuan NASA untuk menjalankan misi tersebut.

Sebelum penemuan teknologi ini, awak pesawat ruang angkasa sebelumnya harus membersihkan debu Bulan secara manual. Tindakan ini dilakukan oleh antariksawan Apollo sekitar dekade 1960-an hingga 1970-an. Hasilnya sama sekali tak efektif.

Baca juga:

'Barbie' Live Action Dipenuhi Nuansa Pink

nasa
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan pakaian antariksa terbaik yang dapat memudahkan proses pendaratan astronaut di Bulan. (Foto: Unsplash/Niketh Vellanki)

Debu-debu tersebut bahkan dapat menembus ke dalam pakaian antariksa dan menyulitkan para astronaut karena debu Bulan memiliki daya listrik yang kasar dan tersebar di mana-mana sehingga sulit untuk diatasi.

"Debu bulan bermuatan elektrostatis, abrasif, dan menyebar ke mana-mana, menjadikannya zat yang sangat sulit untuk ditangani," kata penulis utama studi tersebut, Ian Wells, dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, masuknya debu ke pakaian antariksa dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi para astronaut.

Ini sejalan dengan kisah yang disampaikan oleh antariksawan Apollo 17 Harrison Schmitt. Dia pernah mengatakan bahwa debu Bulan menyebabkan mereka mengalami penyakit yang mirip dengan gejala pilek.

Musababnya, debu tersebut masuk ke paru-paru dan menyebabkan inflamasi dan penyumbatan. Harapannya studi terbaru ini dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. (dsh)

Baca juga:

Barbie Ponytail, Gaya Rambut bak Boneka

#Sains #Antariksa #Boneka Barbie #NASA
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
Bersama Indonesia Rayakan HUT Ke-80, Mattel Rilis Boneka Barbie One-of-a-Kind, Tampilan Anggun Bergaun Batik
Desainnya menampilkan motif Sawunggaling, yang dipesan Presiden Soekarno setelah kemerdekaan.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Bersama Indonesia Rayakan HUT Ke-80, Mattel Rilis Boneka Barbie One-of-a-Kind, Tampilan Anggun Bergaun Batik
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Bagikan