Bolehkah Pengidap Penyakit Jantung Bersepeda? Ini Kata Dokter


Yuk Kenali tentang efek bersepeda bagi pengidap penyakit jantung (Foto: pixabay/mabel_amber)
PENCINTA gowes harus waspada ya kalau punya penyakit jantung. Bersepeda memang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memutuskan bersepeda apabila kamu memiliki gangguan jantung.
Penyakit jantung merupakan penyakit yang memiliki tingkat kematian tinggi. Terlebih penyakit jantung koroner kerap kali disebabkan oleh kurangnya asupan oksigen pada pembuluh darah jantung. Hal ini disebabkan karena adanya sumbatan timbunan lemak yang membentuk plak di pembuluh darah koroner jantung.
Bila hal itu terjadi, otot jantung akan kekurangan oksigen. Lalu fungsinya untuk memompa darah akan menurun hingga menghilang, sehingga timbul serangan jantung.
Baca juga:
Mengulas Sepeda Mewah Asal Inggris yang Ditunggangi Vanessa Angel
Laman Alodokter mengatakan bersepeda merupakan salah satu aktivitas fisik yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Dikutip dari Harvard Medical School, bersepeda secara teratur mampu mengurangi 15 persen risiko terhadap ancaman serangan jantung.

Penelitian lainnya menyebutkan bersepeda bisa mencegah risiko kelainan yang berhubungan dengan penyakit jantung. Di antaranya tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan prediabetes. Dengan begitu, pengidap penyakit jantung tidak memiliki larangan untuk melakukan aktivitas fisik seperti bersepeda.
Menariknya, penelitian membuktikan bersepeda selama 30 menit setiap minggunya akan menurunkan gejala penyakit jantung. Lembaga kesehatan dunia pun merekomendasikan aktivitas fisik untuk kebugaran sebaiknya dilakukan selama 150 menit setiap minggunya.
Baca juga:
Mungil Tapi Mahal, 5 Merek Sepeda Lipat dengan Harga Fantastis
Jantung sejatinya merupakan organ tubuh yang sebagian besar terdiri dari otot. Organ ini membutuhkan latihan seperti halnya otot lain di dalam tubuh. Oleh karena itu aktivitas fisik penting dilakukan, khususnya bagi pengidap penyakit jantung.
Kegiatan fisik bisa membantu meningkatkan pompa jantung, yang secara otomatis kebutuhan oksigen pun menjadi meningkat, serta mengurangi risiko sumbatan pada aliran darah.

Tapi, penting dicatat, tak semua penyakit jantung diperbolehkan untuk melakukan aktivitas fisik. Seseorang dengan gagal jantung, baik gagal jantung kanan atau kiri, sebaiknya menghindari aktivitas fisik dalam tingkat sedang hingga berat.
Gagal jantung terjadi lantaran fungsi pompa jantung sudah menurun, sehingga jantung tak lagi mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik. Aktivitas fisik dikhawatirkan dapat memperparah kondisi tersebut. (ryn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemprov DKI Jakarta akan Bangun Jalur Sepeda Tambahan Sepanjang 3,8 Km dengan Konsep Complete Street

Dishub DKI Targetkan Pemeliharaan Jalur Sepeda Usai Lampaui Target 2025

Dishub DKI Jakarta Bangun 3,8 Km Jalur Sepeda Baru Tahun Ini, Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Pesepeda

MRT Jakarta Bantu Pelanggan yang Kehilangan Sepeda Lapor ke Polsek Setiabudi

Viral Sepeda Rp 3,3 Juta Hilang Dicuri di Parkiran MRT Setiabudi, Polisi Cek TKP

Pilkada DKI Jakarta: Program Fasilitas Non Jalur bagi Pengguna Sepeda Komuter

Inflamasi Picu Penyakit Jantung, ini Penjelasannya

Polusi Udara Jangka Panjang Perparah Penyakit Pernapasan hingga Memicu Jantung dan Stroke

Kacang-kacangan Bagus untuk Pasien Stroke karena Memiliki Antioksidan Tinggi

Tips Puasa Bagi Penderita Stroke dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Otak
