BNPB Semprot 70.500 Liter Air dari Udara Tekan Polusi Jakarta
Pengoperasian heli water bombing untuk pemadaman api di di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sari Mukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). (Antara/HO-BNPB)
MerahPutih.com - Belakangan ini, langit Jakarta dan sekitarnya tampak cerah. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang begitu pekat karena polusi.
Rupanya, hal itu akibat adanya modifikasi cuaca yang dilakukan.
Baca Juga:
BNPB Kerahkan Heli Water Bombing Tangani Kebakaran TPST Sarimukti
Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) melakukan prosedur teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengatasi masalah polusi tinggi beberapa waktu lalu.
BNPB mengatakan bahwa TMC dilakukan dengan penyemprotan air teknologi water-spray dari pesawat.
Proses penyemprotan tersebut dilakukan oleh pihak BNPB bekerjasama dengan pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TNI AU, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Operasi ini telah dilaksanakan semenjak Senin (4/9) hingga Senin (11/9) dengan durasi terbang selama 82 jam 50 menit.
"Kami membawa 70.500 liter air yang disemprotkan untuk membentuk evaporasi buatan di langit Jakarta," ucap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu (13/9).
Proses penyemprotan langit Jakarta dilakukan menggunakan dua pesawat Cessna.
Dalam satu hari, setiap pesawat melakukan empat kali sorti di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Baca Juga:
BNPB Respons Permintaan Jokowi untuk Rekayasa Cuaca Kurangi Polusi Udara
Sebanyak dua pesawat dioperasikan untuk menciptakan evaporasi sehingga diharapkan bisa 'membilas' polusi udara.
"Ini untuk mengurangi polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek)," sambungnya.
Abdul mengklaim, upaya tersebut mulai memberikan dampak yang signifikan.
"Buktinya terjadi penurunan nilai polutan PM 2.5 berdasarkan iqair.com, sehingga langit di wilayah Jakarta mulai terlihat bersih,"jelas Abdul.
BNPB akan terus melakukan upaya pengurangan polusi di Jakarta hingga beberapa hari ke depan.
"Tentu saja dengan menyesuaikan kondisi yang diperlukan," tutup Abdul. (*)
Baca Juga:
Berbagai Wilayah Mulai Kekeringan, BNPB Minta Warga Hemat Air
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
BNPB Bantah Ada Penimbunan Bantuan, Publik Dipersilakan Bisa Cek ke Lapangan
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
Seskab Teddy Tegaskan Presiden Perintahkan Percepatan Penganan Bencana Sumatra
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab
Dishub DKI Uji Coba Satu Arah di Lebak Bulus Mulai Selasa (9/12) Sampai 16 Desember
Sopir Truk Sampah Meninggal di Jakarta Selatan, Gubernur Pramono Pastikan akibat Sakit Jantung