BNPB Rilis Panduan Teknis Rumah Ibadah Tangguh Bencana


Gempa yang terjadi di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara pada Jumat (20/9/2024). (ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos)
MerahPutih.com - Wilayah Indonesia yang berada di kawasan cincin gunung berapi rawan terhadap ancaman bencana gempa bumi, yang tak hanya memicu kerusakan bangunan tetapi juga berpotensi memakan korban jiwa.
Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluncurkan panduan teknis pembentukan dan pengembangan rumah ibadah tangguh bencana.
"Panduan ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana," kata Deputi Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi saat peluncuran panduan, di Banda Aceh, Rabu (9/10).
Panduan teknis rumah ibadah tangguh bencana tersebut disusun bersama Islamic Relief Indonesia melibatkan unsur Kemenag, akademisi, praktisi, organisasi keagamaan, dan kemanusiaan.
Baca juga:
Masyarakat Pekalongan dan Batang Harus Beralih ke Rumah Tahan Gempa
"Kolaborasi ini telah menghasilkan langkah konkret untuk mencapai tujuan bersama dan melahirkan masyarakat tangguh bencana," ungkap Prasinta, dilansir Antara.
Prasinta menjelaskan rumah ibadah tangguh bencana bukan hanya berfokus pada bangunan saja, tetapi juga terhadap aspek sosial dan lingkungan. Artinya, lanjut dia, jamaah harus memahami bagaimana langkah penyelamatan jika terjadi bencana.
"Risiko bencana umumnya akibat dari dampak, misal bangunan runtuh dan ini harus kita antisipasi. Ini memberikan pemahaman bagaimana masyarakat mampu menyelamatkan diri secara mandiri. Kita terus lakukan secara bertahap," ujarnya.
BNPB berharap dengan peluncuran panduan teknis pengembangan rumah ibadah tangguh bencana ini dapat mengurangi risiko bencana di tingkat komunitas dengan pendekatan berbasis budaya dan agama yang melekat pada rumah ibadah.
Baca juga:
Struktur Jadi Bagian Terpenting dalam Pembangunan Rumah Tahan Gempa
Panduan teknis rumah ibadah tangguh bencana ini diharapkan juga menjadi inspirasi bagi pemimpin agama dan masyarakat luas untuk terus berkolaborasi dalam menghadapi ancaman bencana. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat

Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal
