BMKG: Sesar Palu Pemicu Gempa dan Tsunami Sulteng


Bangunan Rumah Sakit di Palu hancur akibat gempa yang terjadi Jumat (28/9) petang. Foto: Twitter/@Sutopo_PN
MerahPutih.com - Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menunjukkan gempa bumi Donggala yang memicu tsunami di sejumlah pantai Sulawesi Tengah akibat aktivitas sesar Palu Koro.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar Palu Koro," kata Kepala Humas BMKG Hary Djatmiko yang dihubungi di Jakarta, Sabtu (29/9).
Menurut Hary, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar (Slike-Slip). Dilansir Antara, gempa memicu terjadi tsunami di Mamuju setinggi enam centimeter dan pantai Palu dengan ketinggian 1,5 meter pada pukul 17.27 WIB.

Setelah tsunami surut, BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami pada pukul 17.36 WIB. Akibat bencana tersebut sejumlah bangunan rusak dan arus listrik serta komunikasi Telkomsel di Palu mati.
Data terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban sementara akibat gempa dan tsunami di Sulteng sebanyak 48 tewas dan luka-luka 356 orang. Namun data ini baru di wilayah Kota Palu, sedangkan data korban di Donggala belum dapat dikumpulkan karena terkendala lumpuhnya jalur komunikasi.
"Total 48 orang meninggal dunia dan diperkirakan terus bertambah. Ini di Kota Palu saja," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Matraman, Jakarta Timur, hari ini. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Waspada Hoax! Polisi Belum Temukan Bukti Meteor Jatuh di Cirebon

Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan

Prakiraan BMKG: Turun Hujan di Sejumlah Kota Besar Indonesia Jumat, 3 Oktober 2025, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir

166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Kamis, 2 Oktober, Waspada Juga Banjir Rob

5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober

Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar Diguyur Hujan pada Rabu, 1 Oktober 2025, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir

Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas

Prakiraan Cuaca Indonesia 1–3 Oktober 2025: Papua dan Jawa Timur Diguyur Hujan Lebat

Peringatan Dini Waspada Hujan Sangat Lebat di Jabodetabek pada 1-2 Oktober 2025
