BMKG Nyatakan Udara Gerah di Indonesia Bukan dari Gelombang Panas

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 06 Mei 2024
BMKG Nyatakan Udara Gerah di Indonesia Bukan dari Gelombang Panas

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Setkab)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa cuaca panas di wilayah Indonesia akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas atau heatwave.

Dari karakteristik dan indikator statistik pengamatan suhu yang dilakukan BMKG fenomena cuaca, panas tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.

"Khusus di Indonesia yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Senin (6/5).

Baca juga:

BMKG Jelaskan Suhu Panas di Indonesia Merupakan Siklus Setiap Tahun

Dwikorita menerangkan, kondisi maritim di sekitar Indonesia dengan laut yang hangat dan topografi pegunungan mengakibatkan naiknya gerakan udara.

Sehingga dimungkinkan terjadinya penyanggaan atau buffer kenaikan temperatur secara ekstrem dengan terjadi banyak hujan yang mendinginkan permukaan secara periodik.

“Hal inilah yang menyebabkan tidak terjadinya gelombang panas di wilayah Kepulauan Indonesia,” jelas Dwikorita.

Suhu panas yang terjadi, kata Dwikorita, adalah akibat dari pemanasan permukaan sebagai dampak dari mulai berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan.

Baca juga:

Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar Turun Hujan Ringan hingga Lebat Disertai Petir

Sama halnya dengan kondisi "gerah" yang dirasakan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini, hal tersebut juga merupakan sesuatu yang umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau.

Ini sebagai kombinasi dampak pemanasan permukaan dan kelembaban yang masih relatif tinggi pada periode peralihan ini.

Diwkorita menjelaskan, peralihan ini umumnya dicirikan dengan kondisi pagi hari yang cerah, siang hari yang terik dengan pertumbuhan awan yang pesat diiringi peningkatan suhu udara.

“Kemudian terjadi hujan pada siang menjelang sore hari atau sore menjelang malam hari," paparnya.

Baca juga:

Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan pada 5 Mei

Sedangkan pada malam hari, kondisi gerah serupa juga dapat terasa jika langit masih tertutup awan dengan suhu udara serta kelembaban udara yang relatif tinggi.

“Selanjutnya, udara berangsur-angsur dirasakan mendingin kembali jika hujan sudah mulai turun,” tutup Dwikorita.

#BMKG
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 5 November, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem
Frengky Aruan - Rabu, 05 November 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 5 November, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Besok Rabu Malam Supermoon Terbesar 2025, Banjir Rob Intai Kawasan Pesisir Indonesia
5 November besok fenomena Supermoon terbesar sepanjang tahun 2025, dengan puncak terjadi pukul 20.19 WIB.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Besok Rabu Malam Supermoon Terbesar 2025, Banjir Rob Intai Kawasan Pesisir Indonesia
Indonesia
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Teuku Faisal Fathani menjadi Kepala BMKG Baru, yang menggantikan Diwkorita Karnawati.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat dan Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 4 November 2025
Hujan ringan hingga sedang akan terjadi di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Banten berpotensi hujan lebat disertai petir, sementara Banten berpotensi hujan lebat disertai petir.
Frengky Aruan - Selasa, 04 November 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat dan Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 4 November 2025
Indonesia
BMKG Wanti-wanti Pelaku Wisata Labuan Bajo Potensi Gelombang Tinggi 5-7 November 2025
Gelombang berpeluang naik mencapai 1,3-1,7 meter pada 5-7 November.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
BMKG Wanti-wanti Pelaku Wisata Labuan Bajo Potensi Gelombang Tinggi 5-7 November 2025
Indonesia
Nahkoda Baru BMKG: Ahli Longsor UGM, Prof. Faisal Fathani Kini Pegang Kendali Cuaca dan Iklim Indonesia, Intip Profilnya
Prof. Teuku Faisal Fathani resmi gantikan Prof. Dwikorita Karnawati sebagai Kepala BMKG setelah sertijab yang dipimpin Menhub
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Nahkoda Baru BMKG: Ahli Longsor UGM, Prof. Faisal Fathani Kini Pegang Kendali Cuaca dan Iklim Indonesia, Intip Profilnya
Indonesia
Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, BMKG: Jauhi Pohon dan Bangunan Rapuh
Hal ini tidak lepas dari meningkatnya potensi siklon tropis selatan, seperti disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, BMKG: Jauhi Pohon dan Bangunan Rapuh
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan dan Disertai Petir Akan Terjadi di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Senin, 3 November 2025
Hujan ringan misalnya akan terjadi di Medan, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Pontianak, Samarinda, dan Palangkaraya.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan dan Disertai Petir Akan Terjadi di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Senin, 3 November 2025
Bagikan