BMKG Jelaskan Penyebab Terjadinya Cuaca Ekstrem di Indonesia

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 19 Januari 2021
BMKG Jelaskan Penyebab Terjadinya Cuaca Ekstrem di Indonesia

Warga saat melintas di genangan air yang merendam ribuan rumah. (ANTARA/Khaerul Izan)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Dampaknya, banjir di Kalimantan Selatan, longsor di Sumedang, serta banjir dan longsor di Manado, Sulawesi Utara.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menjelaskan, bencana akibat cuaca ekstrem sudah diprediksi oleh lembaganya sejak akhir September 2020.

Baca Juga

Banjir Bandang di Gunung Mas Bogor, 474 Warga Dievakuasi

BMKG juga telah menyebarluaskan prediksi tersebut ke berbagai pihak, bahwa ketika Indonesia memasuki musim penghujan, puncaknya akan terjadi pada Januari dan Februari 2021.

Rita memaparkan, ada beberapa fenomena alam yang terjadi bersamaan dan memicu terjadinya cuaca ekstrem ini.

Fenomena yang dimaksud adalah badai la nina, angin muson Asia, madden julian oscillation atau pergerakan udara basah dari Samudra Hindia di sebelah barat Indonesia.

Ilustrasi cuaca ekstrem

Selain itu, juga bersamaan dengan fenomena seruak udara dingin dari dataran tinggi Tibet. Ini ditambah fenomena lokal di wilayah-wilayah yang topografinya pegunungan yang berinteraksi dengan atmosfer setempat.

"Semua fenomena dapat terjadi bersamaan, yang kami prediksi dari Januari sampai Maret 2021 terjadi peningkatan curah hujan hingga mencapai 300 mm sampai 500 mm dalam setiap bulannya," jelas Rita, dilansir dari akun Instagram resmi @infoBMKG, Selasa (19/1).

BMKG juga mengingatkan adanya potensi multi risiko, yakni bencana yang terjadi secara bersamaan.

Misalnya gempa bumi yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, bersamaan dengan longsor dan cuaca ekstrem, serta ada potensi banjir.

"Sehingga kami ketika memitigasi gempa bumi, tetap harus memerhatikan mitigasi longsor, banjir, dan tsunami," imbuhnya. (Knu)

Baca Juga

Tangani Korban Gempa, RS Terapung TNI AL Bersandar di Mamuju Sulbar

#BMKG #Cuaca Buruk
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan Selasa, 9 September 2025
Di Pulau Jawa,awan tebal diperkirakan terjadi di Surabaya, kemudian hujan ringan di Serang, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta, serta hujan sedang diperkirakan turun di Jakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 09 September 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan Selasa, 9 September 2025
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Turun di Sebagian Jakarta pada Selasa Sore hingga Malam
Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan misalnya berawan tebal pagi hingga siang hari, kemudian mulai diguyur hujan ringan pada sore hari dan hujan sedang malam hari
Frengky Aruan - Selasa, 09 September 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Turun di Sebagian Jakarta pada Selasa Sore hingga Malam
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
 Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Indonesia
Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG menyatakan berdasarkan hasil pemutakhiran yang diperbaru gempa berkekuatan magnitudo M 4,8 itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong langsung memulangkan siswa-siswi SD dan SMP saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan
Indonesia
Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini
Persisnya berada 103 kilometer tenggara Kabupaten Tasikmalaya dengan kedalaman 28 kilometer.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan pada Jumat, 29 Agustus 2025
Hujan yang turun dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat dan bisa disertai kilat dan angin kencang.
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan pada Jumat, 29 Agustus 2025
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Lampung Pagi ini, BMKG Jamin Tak Berpotensi Tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada pukul 09.15 WIB.
Frengky Aruan - Kamis, 28 Agustus 2025
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Lampung Pagi ini, BMKG Jamin Tak Berpotensi Tsunami
Bagikan