BMKG: Gempa di Luar Zona Subduksi Dapat Memicu Tsunami


Peta guncangan gempa magnitudo 6,2 yang berlokasi di laut pada jarak 223 kilometer arah selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km, pukul 13.07.48 WIB, Selasa (6/12). ANTARA/HO-BMKG
MerahPutih.com - Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang lepas pantai Jember, Jawa Timur, pada Selasa (6/12) siang WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebut gempa ini adalah merupakan jenis gempa di luar zona subduksi, atau populer disebut 'outer rise earthquake'.
Baca Juga
"Gempa berkekuatan magnitudo 6,0 dengan kedalaman 10 km merupakan jenis gempa di luar zona subduksi, atau populer disebut 'outer rise earthquake' akibat patahnya lempeng Australia yang mulai menunjam ke bawah Jawa Timur," kata Daryono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/12).
Menurut dia, gempa di luar zona subduksi / outer rise selatan Jatim ini patut diwaspadai, meskipun di luar zona megathrust tetapi dengan mekanisme patahan turun akan dapat memicu tsunami seperti gempa dahsyat Sumba 1977, yang tsunaminya menelan korban ratusan orang di Sumbawa selatan.

Daryono mengatakan sumber gempa di luar zona subduksi atau zona outer rise seperti pemicu gempa selatan Kabupaten Jember, Jawa Timur selama ini menjadi zona sumber gempa yang terlupakan.
"Padahal, banyak tsunami mematikan akibat ini. Kalah 'pamor' dengan zona megathrust yang sering disebut pakar, media, dan masyarakat kita," kata Daryono.
Baca Juga
PMI Bangun 500 Huntara dan Berikan Uang Tunai Bagi Korban Gempa Cianjur
Hasil monitoring gempa selatan Jatim sampai pukul 17.31 terjadi 36 kali gempa susulan.
Gempa terjadi pada pukul 13.07.48 WIB, Selasa (6/12) dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,70 derajat Lintang Selatan, 113,38 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 kilometer arah selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.
Ia menambahkan, gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen, dan Sumberpucung dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Gempa itu juga dirasakan di daerah Kuta dan Kuta Selatan dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Kemudian, daerah Madiun, Ponorogo, Bantul, Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, dan Karangasem dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan

Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban

Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Lampung Pagi ini, BMKG Jamin Tak Berpotensi Tsunami

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang

Ratusan Orang Terdampak Gempa Bekasi, 37 Rumah Rusak di Karawang
