BMKG Diminta Jaga Keakuratan Peringatan DIni Terkait Cuaca Ekstrem

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 08 Juni 2024
BMKG Diminta Jaga Keakuratan Peringatan DIni Terkait Cuaca Ekstrem

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus (DPR)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - DPR meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjaga keakuratan informasi mengenai peringatan dini terkait dengan cuaca ekstrem yang disampaikan kepada masyarakat.

"Komisi V DPR RI meminta BMKG untuk menjaga keakuratan dalam memberikan informasi peringatan dini terhadap cuaca ekstrem kepada masyarakat," ujar Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dalam keterangannya, Jumat (7/6).

Hal itu disampaikan Lasarus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V bersama Kepala BMKG Dwikorita Karnawatidi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/6).

Baca juga:

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota di Indonesia Berpotensi Berawan hingga Hujan pada 7 Juni

Sementara itu Kepala BMKG Dwikorita Karnawatidi mengatakan bahwa kolaborasi BMKG dengan berbagai Kementerian dan Lembaga (K/L) sukses menekan angka kecelakaan pada saat cuaca ekstrem.

Kolaborasi BMKG, khususnya dengan Kementerian Perhubungan, Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD), dan Korlantas dalam program kerja Joint SOP berhasil meminimalisasi jumlah kecelakaan angkutan pada saat terjadinya cuaca ekstrem ketika musim mudik Lebaran 2024.

Berkat Joint SOP tersebut, lanjutnya, seluruh K/L terkait dapat langsung menerima peringatan dini, seperti peringatan dini mengenai potensi kemunculan cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh radar BMKG. Lalu, masyarakat juga dapat langsung mengakses peringatan dini tersebut melalui berbagai kanal media sosial resmi dari BMKG.

Baca juga:

BMKG: Cuaca Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Jumat (7/6)

Dengan penerimaan peringatan dini secara langsung dan cepat dari radar BMKG, berbagai pihak terkait pun dapat langsung mengambil keputusan guna meminimalisasi kecelakaan angkutan ataupun korban jiwa pada saat mudik Lebaran 2024.

“Karena kami memasang radar, radar akan memberikan informasi. Apabila harus waspada, akan muncul warna kuning pada radar, dan radar itu masuk ke BPTD. Kemudian peringatan dini yang pertama akan kami keluarkan apabila muncul warna kuning tersebut,” jelasnya.

#BMKG #DPR #DPR RI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pengumuman UMP 2026 Transparan Agar Tak Ada Dusta
Upah minimum pada akhirnya adalah instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja sekaligus menjaga stabilitas ekonomi
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
DPR Desak Pengumuman UMP 2026 Transparan Agar Tak Ada Dusta
Indonesia
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Sinergi antarlembaga sangat dibutuhkan agar proses pemulihan sosial masyarakat tidak terhambat oleh prosedur birokrasi yang rumit
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Indonesia
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Ketegasan hukum harus berjalan beriringan dengan kejelasan mekanisme pemulihan bagi mereka yang terdampak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Indonesia
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Ninik menuntut agar standar kelayakan lingkungan rumah sakit tetap terjaga meski dalam kondisi pascabencana
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Indonesia
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Lalu Hadrian menegaskan bahwa hambatan pendidikan di Papua memang nyata adanya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Indonesia
2 Bibit Siklon Terpantau di Sekitar NTT, Bawa Potensi Hujan Ringan hingga Lebat
Dalam 24-72 jam, bibit siklon tropis 93S memiliki peluang sedang hingga tinggi untuk berkembang menjadi siklon tropis, sedangkan bibit siklon tropis 95S masih berada dalam kategori peluang rendah.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
2 Bibit Siklon Terpantau di Sekitar NTT, Bawa Potensi Hujan Ringan hingga Lebat
Indonesia
Awan Tebal Menyelimuti Mayoritas Wilayah Indonesia, Kamis (18/12)
Cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di sejumlah kota besar, yakni Kota Bandar Lampung, Jambi, Kendari, Merauke, Padang, dan Palembang.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
Awan Tebal Menyelimuti Mayoritas Wilayah Indonesia, Kamis (18/12)
Indonesia
DPR Minta Imigrasi Plototin WNA Jelang Nataru Biar Enggak Kecolongan Pelanggaran Administrasi Hingga Narkoba
Pengawasan ketat di gerbang negara menjadi kunci utama untuk menjaga kondusivitas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
DPR Minta Imigrasi Plototin WNA Jelang Nataru Biar Enggak Kecolongan Pelanggaran Administrasi Hingga Narkoba
Indonesia
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Legislator dari Fraksi PKB tersebut mendesak agar tim bentukan Presiden nantinya tidak terjebak dalam birokrasi yang lamban
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Indonesia
Cuaca Ekstrem masih akan Melanda Indonesia, Komisi VIII DPR Minta Pemda Perkuat Kewaspadaan Bencana
Pencegahan harus melalui koordinasi solid dengan kementerian/lembaga terkait, BPBD, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat lokal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Cuaca Ekstrem masih akan Melanda Indonesia, Komisi VIII DPR Minta Pemda Perkuat Kewaspadaan Bencana
Bagikan