BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa di Sukabumi
Warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berhamburan keluar rumah setelah merasa getaran gempa dengan kekuatan 5.6 magnitudo yang terpusat di Kabupaten Sukabumi, Selasa (27/4). Foto: ANTARA/Ahmad Fikri
MerahPutih.com - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Sukabumi, Selasa (27/4). Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,74 LS dan 106,92 BT.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menegaskan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki pergerakan mendatar," papar Bambang, Selasa (27/4).
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilograng, Panggarangan, Bogor, Tangerang Selatan, Jakarta, Bandung.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," urainya
BMKG mengimbau, kepada warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk saat ini diminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga
BMKG: Pemicu Gempa Nias Mirip Penyebab Tsunami 1921 dan 1977
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
BMKG Wanti-wanti Pelaku Wisata Labuan Bajo Potensi Gelombang Tinggi 5-7 November 2025
Nahkoda Baru BMKG: Ahli Longsor UGM, Prof. Faisal Fathani Kini Pegang Kendali Cuaca dan Iklim Indonesia, Intip Profilnya
Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, BMKG: Jauhi Pohon dan Bangunan Rapuh
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan dan Disertai Petir Akan Terjadi di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Senin, 3 November 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Turun secara Merata di Wilayah Jakarta pada Senin, 3 November 2025 Siang Hari
BMKG Peringatkan Puncak Musim Hujan November 2025 - Februari 2026
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Masyarakat Banten Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Cuaca Ekstrem seperti Fenomena Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi di Tangerang Raya Tiga Hari Ke Depan