BMKG Akhiri Peringatan Tsunami, BNPB Pantau Kondisi Usai Gempa


Shakemap gempa. (Foto: BMKG)
MerahPutih.com - BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa yang terjadi di Laut Flores, Selasa siang. Tsunami sempat terdeteksi di 2 titik dengan ketinggian 7 sentimeter berdasarkan pantauan di Marapokot, Kabupaten Nagekeo di NTT pada pukul 10.36 WIB serta Reo di Kabupaten Manggarai pada pukul 10.39 WIB.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, peringatan dini tsunami akibat gempa magnitudo 7,4 dekat Larantuka telah berakhir. Namun, masyarakat diminta berhati-hati dengan potensi gempa bumi susulan.
Baca Juga:
Warga Pesisir Mulai Mengungsi, BMKG Catat 15 Kali Gempa Setelah Magnitudo 7,5
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tengah memantau kondisi usai gempa magnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur. tepatnya 112 kilometer dari Kpta Larantuka, dengan laporan sementara terdapat warga yang mengalami luka-luka.
Menurut keterangan pers BNPB, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB memantau kondisi pascagempa melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beberapa wilayah dengan laporan sampai dengan pukul 11.28 WIB mengatakan masyarakat berhamburan keluar di Flores Timur akibat guncangan kuat.
Selain di Flores Timur, guncangan kuat juga dirasakan masyarakat di Sikka, Lembata dam Manggarai di NTT. Kondisi masyarakat di Lembata sempat panik meskipun kondisi saat ini sudah kondusif, berdasarkan keterangan Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Berdasarkan laporan sementara yang diterima BNPB, dampak sementara di NTT terdapat satu warga mengalami luka-luka di Kabupaten Manggarai. Warga tersebut sudah mendapatkan pertolongan oleh petugas di lapangan.
Guncangan gempa magnitudo 7,5 dirasakan juga masyarakat di Kota Makassar dan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Menurut informasi BPBD Kabupaten Selayar, terdapat kerusakan gedung sekolah namun pihak BPBD masih melakukan pendataan di lokasi terdampak. (Asp)
Baca Juga:
Gempa Landa Larantuka, BMKG Perbaharui Data Potensi Tsunami
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gejala Alam di Samudra Hindia Sebabkan Jakarta dan Sekitarnya Alami Cuaca Ekstrem Sepekan Mendatang

Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan dan Hujan pada Sabtu (13/9)

Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang

BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini

BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang

Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah

Pemerintah Pusat Kirim Logistik Bantu Pengungsi Korban Bencana Bali, Prabowo Beri Instruksi Langsung

Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator

Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September
