Teknologi

Blockchain Menjaga Sistem Keamanan

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 11 Oktober 2018
Blockchain Menjaga Sistem Keamanan

Blockchain tak dapat diretas. (Foto: Pixabay/Tumisu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BLOCKCHAIN adalah buku besar bersama yang transaksinya tercatat permanen oleh block. Blockchain berperan sebagai rekaman historis dari semua transaksi yang pernah terjadi, dari block awal hingga block terbaru. Karenanya dinamakan blockchain (rantaian block).

Blockchain dapat diterapkan dalam sistem keamanan cyber untuk melindungi berbagai data dan informasi. Seperti kasus yang terjadi di Equifax, lembaga kredit terbesar di dunia, pada 7 September 2017, mengungkapkan bahwa mereka mengalami pelanggaran keamanan cyber. Mereka mengalami kebocoran data mulai dari pertengahan bulan Mei hingga Juli 2017. Kasus ini baru diketahui pada 29 Juli. Akses tidak sah itu mencuri sekitar 145,5 juta informasi termasuk: nama, nomor KTP, tanggal lahir, alamat, nomor SIM.

Ini bukan pertama kalinya pelanggaran keamanan cyber terjadi pada perusahaan ternama. Pada 2016, mesin pencari Yahoo menghadapi serangan cyber dan sekitar satu miliar akun Yahoo diretas. Data tersebut termasuk nama, password dan nomor telepon. Yahoo termasuk yang paling sering diretas.

blockchain
Blockchain menyimpan berbagai informasi dan data dalam sistem rantai. (Foto: Pexels/Pixabay)

Perusahaan keamanan seperti Verizon melakukan riset yang menemukan bahwa 65% dari pelanggaran data disebabkan karena password yang lemah, default atau tercuri. Menurut riset mereka, alasan utama penyerangan terjadi adalah betapa mudahnya orang-orang tertipu.

Kembali lagi orang tertipu pada serangan phishing, dan mereka tetap memberikan data sensitif seperti username, password, dan detil kartu kredit. Laporan Verizon menyatakan bahwa 23% orang tetap membuka email phishing dan setengah dari mereka bahkan membuka lampiran yang terkirim bersama email.

Cyber crime merugikan ekonomi global sebesar 400 milyar dolar Amerika setiap tahunnya. Bagaimana blockchain dapat mencegah serangan ini? Menurut laman Coinvestasi terdapat 3 fitur blockchain yang bisa membantu mencegah serangan keamanan cyber.

blockchain
Blockchain terbuat dari banyak node. (Foto: Pixabay/rebcenter-moscow)

Fitur #1: Sistem yang Tidak Terpercaya
Sistem blockchain berjalan tanpa konsep ‘kepercayaan manusia’. Seperti pernah dituliskan Derin Cag dalam artikelnya yang berjudul Richtopia, “Ini mengasumsikan bahwa insider atau outsider dapat berkompromi dengan sistem kapanpun, karenanya ini bersifat bebas dari ‘etika manusia’.”

Fitur #2: Kekekalan
Blockchain membolehkan untuk menyimpan data dan mengamankannya menggunakan aturan kriptografi seperti digital signature dan hashing. Satu dari fitur terbaik adalah ketika data memasuki block dalam blockchain, data tidak bisa dirusak. Ini disebut ‘kekekalan’.

Fitur #3: Desentralisasi dan Konsensus
Blockchain adalah sistem terdistribusi yang bersifat desentralisasi. Blockchain terbuat dari banyak node. Untuk mengambil keputusan, mayoritas node harus mencapai konsensus dan mengambil keputusan. Sehingga, kita memiliki sistem demokrasi dan bukan figur otoritatif yang terpusat. (*)

#Blockchain
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Berpotensi Jadi Penggerak Industri Teknologi Blockchain
D3 Labs melalui SeaSeed Network maupun Tether juga akan menjajaki bagaimana pemanfaatan baru dari token USDt dan EURt
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 Juli 2024
Indonesia Berpotensi Jadi Penggerak Industri Teknologi Blockchain
Berita
Indonesia Diprediksi Jadi Kekuatan Teknologi Blockchain Terbesar di Asia Tenggara
Indonesia diprediksi memiliki kekuatan teknologi blockchain terbesar di Asia Tenggara.
Soffi Amira - Senin, 01 April 2024
Indonesia Diprediksi Jadi Kekuatan Teknologi Blockchain Terbesar di Asia Tenggara
Lifestyle
Upbit Dukung Upaya Pemerintah Bangun Ekosistem Blockchain
Berkontribusi signifikan dalam memahami dinamika industri blockchain lokal.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Februari 2024
Upbit Dukung Upaya Pemerintah Bangun Ekosistem Blockchain
Lifestyle
Indonesia Crypto Outlook 2024 Bahas Perkembangan Kripto dan Blockchain
Industri ini tetap menunjukkan potensi ekonomi yang kuat.
Dwi Astarini - Sabtu, 03 Februari 2024
Indonesia Crypto Outlook 2024 Bahas Perkembangan Kripto dan Blockchain
Fun
Upbit Dorong Peningkatan Tata Kelola Perusahaan pada Industri Blockchain Indonesia
Upbit bantu terapkan Governance, Risk, and Compliance (GRC) blockchain.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 02 Februari 2024
Upbit Dorong Peningkatan Tata Kelola Perusahaan pada Industri Blockchain Indonesia
Fun
Reku Perkuat Komunitas Kripto dan Blockchain
Reku terus mendorong pertumbuhan ekosistem kripto di Indonesia.
Andreas Pranatalta - Kamis, 09 November 2023
Reku Perkuat Komunitas Kripto dan Blockchain
Fun
Melalui Blockchain, PermataBank Fasilitasi Trade Finance
PermataBank perkuat kebutuhan nasabah melalui digitalisasi.
Febrian Adi - Sabtu, 17 Desember 2022
Melalui Blockchain, PermataBank Fasilitasi Trade Finance
Bagikan