BKPM: Masalah Pengupahan Harus Segera Diselesaikan

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Senin, 21 Desember 2015
BKPM: Masalah Pengupahan Harus Segera Diselesaikan

Konferensi pers BKPM dan Ditjen Bea Cukai Fasilitas Percepatan Importasi Mesin/Peralatan Perusahaan di kantor BKPM, Jakarta Selatan, Senin (14/12). (Foto: MerahPutih/Yohannes Abimanyu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Keuangan - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai bahwa masalah kepastian pengupahan menjadi masalah nomor satu yang harus segera diselesaikan di sektor padat karya, utamanya sektor tekstil dan sepatu.

Berdasarkan data yang direkapitulasi oleh Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu (DKI-TS) tercatat persoalan kenaikan upah dan produktivitas tenaga kerja mendominasi dengan persentase tertinggi yakni mencapai 30 persen. Kemudian diikuti oleh permasalahan listrik 14 persen perusahaan, perizinan 8 persen, restitusi PPN dan biaya PPN 6 persen, dan fluktuasi nilai tukar rupiah 6 persen serta impor ilegal 4 persen dan permasalahan lainnya.

"Masalah impor ilegal sudah mulai kelihatan dampaknya, melalui langkah pengetatan yang dilakukan Ditjen Bea dan Cukai. Masalah listrik juga sudah dapat diurai dengan paket kebijakan dan pertemuan dengan PLN. Sementara, untuk masalah kepastian pengupahan ini menjadi PR nomor satu yang kini menjadi prioritas utama untuk diselesaikan," ujar Kepala BKPM Franky Sibarani berdasarkan keterangan pers yang diterima merahputih.com, di Jakarta, Senin (21/12).

Sebelumnya, pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid IV.

Kata Franky, Paket Ekonomi Jilid IV yang dikeluarkan pemerintah dapat memberikan kepastian kenaikan. Karena dalam PP No 78 tahun 2015 tentang pengupahan sebagai acuan dari penetapan upah minimum diukur dengan mempertimbangkan tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

"Maka tugas yang harus diselesaikan saat ini adalah bagaimana memastikan seluruh wilayah dapat mengimplementasikan PP pengupahan ini sebagai acuan untuk penentuan upah minimum sehingga ada kepastian pengupahan. Jadi esensinya jelas, ada kepastian. Bagaimana seluruh komponen yang ada saling mendukung dan bekerja sama untuk menciptakan kepastian usaha ini," tandasnya. (rfd)

 

BACA JUGA:

  1. Sapulidi Rutin Adakan Kegiatan Bersih-bersih Rumah Ibadat
  2. Terkait Program Lisrik 35.000 MW, Pemerintah Diminta Jujur
  3. Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Tak Menarik bagi Investor Listrik
  4. Pemerintah Benahi Sistem Administrasi Perpajakan
  5. Maybank Beri Pinjaman US$100 Juta ke PT Antam
#BKPM #PP No 78 Tentang Pengupahan
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Capaian realisasi investasi di Jawa selama triwulan II tahun ini sebesar Rp 237,5Triliun dan untuk di luar Jawa sebesar Rp 240,2Triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Indonesia
Investasi di Jakarta Pada Triwulan I 2025 Capai Rp 69,8 Triliun
Tiga sektor itu adalah Transportasi, Gudang dan telekomunikasi Rp 24,5 triliun; jasa lainnya Rp 16,6 triliun; serta Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran Rp 8,6 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 05 Mei 2025
Investasi di Jakarta Pada Triwulan I 2025 Capai Rp 69,8 Triliun
Indonesia
Target Investasi Tahunan BKPM Sampai 2029 Demi Capai Instruksi Prabowo Ekonomi Tumbuh 8%
Kepala BKPM Rosan Roeslani menargetkan rata-rata tingkat penanaman modal di Indonesia naik sebesar 15,67 persen secara tahunan.
Wisnu Cipto - Senin, 10 Februari 2025
Target Investasi Tahunan BKPM Sampai 2029 Demi Capai Instruksi Prabowo Ekonomi Tumbuh 8%
Indonesia
BKPM Klaim Pabrik Apple di Batam Buka Lapangan Kerja Bagi 2.000 Orang
Pabrik itu sendiri ditargetkan rampung dibangun awal 2026 mendatang.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Januari 2025
BKPM Klaim Pabrik Apple di Batam Buka Lapangan Kerja Bagi 2.000 Orang
Indonesia
Kejar Target, BKPM & Apple Lanjut Bahas Komitmen Investasi US$ 1 Miliar Malam Ini
Indonesia menginginkan Apple berinvestasi US$ 1 miliar melalui skema investasi fasilitas produksi atau membangun pabrik di Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Desember 2024
Kejar Target, BKPM & Apple Lanjut Bahas Komitmen Investasi US$ 1 Miliar Malam Ini
Indonesia
Serapan Tenaga Kerja Selama 6 Bulan Saat Investasi Capai Rp 829,9 Triliun
Penyerapan tenaga kerja didominasi melalui penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan nilai investasi sebesar Rp 408,2 triliun
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 Juli 2024
Serapan Tenaga Kerja Selama 6 Bulan Saat Investasi Capai Rp 829,9 Triliun
Indonesia
Sejarah Baru, Indonesia Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik Mulai April 2024
Produksi massal pertama itu dilakukan melalui PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang berbasis di Karawang, Jawa Barat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 09 Maret 2024
Sejarah Baru, Indonesia Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik Mulai April 2024
Indonesia
Panggil Menteri Bahli, Komisi VII Dalami Cawe-Cawe Izin Tambang
Komisi VII DPR RI telah mengagendakan rapat kerja dengan Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia
Wisnu Cipto - Rabu, 06 Maret 2024
Panggil Menteri Bahli, Komisi VII Dalami Cawe-Cawe Izin Tambang
Indonesia
Komisi VI DPR Bakal Panggil Menteri Bahlil Terkait Dugaan Pungli Izin Tambang
Aria menambahkan Komisi VI telah menerima laporan Bahlil diduga melakukan pungutan liar (pungli) hingga miliaran rupiah kepada para pengusaha tambang yang ingin memperpanjang izin usahanya.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Maret 2024
Komisi VI DPR Bakal Panggil Menteri Bahlil Terkait Dugaan Pungli Izin Tambang
Bagikan