Teknologi

Bisnis Daring Tak Terelakkan di Masa Depan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 11 Oktober 2018
Bisnis Daring Tak Terelakkan di Masa Depan

Bisnis daring akan semakin marak di masa depan (Foto: Pexels/Negative Space)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MALAS kalau tidak belanja secara daring. Harus pergi ke toko. Belum lagi jaraknya. Kalau jauh berat juga di ongkos. Tenaga juga ikut habis. Begitulah fenomena yang tengah terjadi di zaman serba teknologi ini. Toko daring menjadi pilihan setiap orang. Alasannya cuma satu, yaitu praktis

Fenomena ini juga harus menjadi peluang pelaku bisnis. Ya, kamu yang mau atau sudah menjajal dunia bisnis harus menjadi kreatif. Kalau kamu baru memiliki toko non daring harus segera move on. Mau tidak mau kamu harus segera merambah ke pasar daring untuk mengejar pelanggan.

Namun, move on bukan berarti meninggalkan toko non daring. Kacang jangan lupa sama kulit. Toko non daring harus tetap ada. Fungsinya untuk memiliki bentuk fisik dari sebuah bisnis. "Jadi pengusaha harus go online tapi jangan meninggalkan offlinenya," kata Soegiharto Santoso, ketua Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi (APTIKNAS) saat ditemui merahputih.com belum lama ini di Jakarta.

Bentuk fisik tetap diperlukan demi menjaga kepercayaan pelanggan (Foto: Pexels/Kaique Rocha)

Bentuk fisik sangat penting. Karena menurut Soegiharto tetap ada pelanggan yang penasaran dengan bentuk fisik dari usaha tersebut. Sehingga pelanggan akan merasa yakin dengan barang yang dijual. Iya, maksudnya bukan barang tipu-tipu yang dijual. "Orang lebih percaya belanja online kalau ada tokonya," tambahnya.

Menjalankan bisnis daring dan non daring sebenarnya sama-sama sulit. Bisnis non daring ada bentuk fisiknya. Sehingga kamu harus punya modal untuk membangun toko. Pengeluarannya juga beragam. Dari keperluan interior hingga tagihan listrik bulanan. Belum lagi keperluan operasional harian.

Di sisi lain, bisnis daring juga sama sulitnya. Sebab merangkul pelanggan melalui dunia maya gampang-gampang susah. Kamu harus bisa membuat konten bisnis digital yang menarik untuk mengundang pelanggan mampir ke toko daring milik kamu. Pesaing kamu juga sudah banyak. Wajar, karena tidak perlu ada modal besar untuk membangun bisnis daring. Bahkan hampir tidak ada.

Pentingnya peran marketplace

Marketplace membuka peluang pemasaran (Foto: Pexels/PhotoMIX Ltd.)

Memiliki website pribadi tentang bisnis kamu ialah hal wajib. Kamu harus membuat identitas diri. Intinya website pribadi akan membuat toko kamu ekslusif. Tapi ingat, jangan terlalu terlena. Kamu tidak bisa hanya mengandalkan website milik kamu sendiri. Persaingan sangat ketat karena pengusaha daring semakin menjamjur. Kalau enggak gerak cepat pelanggan kamu bisa kabur ke toko lain.

Lalu apa yang harus kamu lakukan untuk memasarkan produk kamu? Tenang, kamu bisa memanfatkan marketplace. Beruntung, bersamaan dengan perkembangan bisnis daring, marketplace daring juga ikut bermunculan. Sebut saja shopee, tokopedia, hingga bli-bli.

Nah, kamu juga harus memasukkan barang kamu di marketplace. Sehingga peluang pemasaran kamu tidak hanya mengandalkan satu sarana saja. Memasukan barang di marketplace juga sangat mudah. Traffic pengunjungnya enggak perlu ditanya: banyak!. "Mereka harus punya website tapi masuk marketplace juga," imbuh Soegiharto.

Jadi, Sahabat Merah Putih sudah siap berbisnis daring apa belum nih? (ikh)

Baca juga Ternyata Begini Taktik Jitu Beli Produk 'Flash Sale'

#Bisnis Online
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Istilah B2B, B2C dan C2C yang Perlu Diketahui Gen Z dalam E-Commerce, Jangan Keliru!
Dunia e-commerce telah mengalami transformasi yang signifikan dengan munculnya berbagai model bisnis, seperti B2B (Business-to-Business), B2C (Business-to-Consumer), dan C2C (Consumer-to-Consumer).
Pradia Eggi - Kamis, 25 Januari 2024
Istilah B2B, B2C dan C2C yang Perlu Diketahui Gen Z dalam E-Commerce, Jangan Keliru!
Fun
Ternyata Ini 3 Cara Jitu Mengelola Bisnis Online yang Bisa Dicoba Gen Z
Gen Z) memiliki potensi besar untuk sukses melalui bisnis online.
Pradia Eggi - Minggu, 21 Januari 2024
Ternyata Ini 3 Cara Jitu Mengelola Bisnis Online yang Bisa Dicoba Gen Z
Fun
Metode 'Live Shopping' Masih Jadi Primadona UMKM di 2024
Live shopping telah lama diadopsi oleh UMKM.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Januari 2024
Metode 'Live Shopping' Masih Jadi Primadona UMKM di 2024
Bagikan