Bimbim Slank: Hanya Orang Bodoh Sebarkan Radikalisme di Medsos

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 29 November 2017
Bimbim Slank: Hanya Orang Bodoh Sebarkan Radikalisme di Medsos

Bimbim Slank (ketiga kiri) bersama Kaka, Abdee, dan Ivan saat jadi narasumber di pelatihan duta damai dunia maya 2017 di Jakarta, Selasa (28/11) malam. (Foto BNPT).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Teknologi ibarat pisau bermata dua, di satu sisi bermanfaat tapi di sisi lain memiliki dampak buruk. Internet dan media sosial menjadi alat penyebaran propaganda radikal di dunia maya yang efektif dan efisien.

Grup musik Slank mendukung Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Jakarta mencegah penyebaran paham terorisme di dunia maya.

Vokalis Slank, Kaka menilai keberadaan duta damai dunia maya yang bertugas menyebarkan pesan damai di dunia maya dalam rangka membendung radikalisme sangat mulia.

“Menjadi duta damai dunia maya BNPT ini adalah orang-orang terpilih yang harus berbangga hati. Tugas mereka sangat mulia dalam menciptakan perdamaian di negeri ini. Itu sangat Slank banget. Gua malah pingin jadi salah dari mereka,” kata Kaka di hadapan duta damai dunia maya 2017 di Jakarta, Selasa (28/11) malam.

Sementara drummer Slank, Bimbim menilai orang yang melakukan praktek radikalisme dan jahil di medsos itu adalah orang yang bodoh.

“Mudah-mudahan duta damai dunia maya ini tidak hanya sekadar menjadi blog, tapi bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perdamaian. Ini luar biasa karena ada radikalisme dilawan dengan cinta, seperti api dilawan dengan air. Inshaallah dengan semakin banyaknya duta damai dunia maya akan banyak yang tercerahkan,” tutur Bimbin.

Kegiatan pelatihan tingkat lanjut duta damai dunia maya 2017 yang diselenggarakan Pusat Media Damai (PMD) dihadiri Kepala BNPT Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, ambassador duta damai dunia maya, mantan vokalis Cokelat, Kikan Namara, dan mantan teroris, Iqbal Husaini alias Rambo. (*)

#Duta Damai Dunia Maya #Terorisme #Slank #BNPT
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
BNPT meminta para orang tua, khususnya para ibu, untuk lebih aktif mengawasi aktivitas digital anak-anak.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
ShowBiz
Slank Rilis Album 'The Greatest Hits Live', Berisi Kompilasi Konser Era 2002-2025
Slank baru saja merilis album The Greatest Hits Live. Album ini membawa kompilasi konser dari era 2002 hingga 2025.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Slank Rilis Album 'The Greatest Hits Live', Berisi Kompilasi Konser Era 2002-2025
Indonesia
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
BNPT akan mencoba mencari korban sesulit apapun mengingat kejadiannya lebih dari 10 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Bagikan