Bila Anak-Anak Siap Menggunakan Toilet


Bila popok atau pampers selalu kering, berarti anak sudah waktunya menggunakan toilet. (Foto: Pixabay/Alexas_Fotos)
BAGI orang dewasa memakai ke toilet mungkin tidak dianggap masalah besar. Namun sangat bermasalah bagi anak-anak yang baru pertama kali menggunakan toilet. Ternyata mengajarkan si kecil menggunakan toilet membutuhkan kombinasi kesabaran dan keterampilan yang harus terkoordinasi dengan baik. Tanpa keduanya akan sulit bagi orangtua untuk melatih si kecil membiasakan menggunakan toilet.
Laman Go Dok mengutip dari American Academy of Pediatrics (AAP) sejak anak lahir hingga berusia 12 bulan pertama, ia belum memiliki kemampuan untuk mengontrol kandung kemihnya. Si kecil kemudian secara perlahan mulai bisa mengendalikan kandung kemih ketika memasuki usia 18-24 bulan. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa si kecil dapat mengendalikan kandung kemihnya lebih cepat atau lebih lama. Karenanya, orangtua dapat coba membiasakan si kecil untuk menggunakan toilet ketika ia memasuki usia 2-3 tahun atau saat si kecil menunjukkan tanda bahwa mereka sudah siap menggunakan toilet.

Tanda Anak Siap Menggunakan Toilet
Bagaimana mengetahui anak-anak sudah siap menggunakan toilet. Go Dok memberikan tanda-tandanya, sebagai berikut:
1. Waktu buang air besar teratur dan bisa diprediksi.
2. Popok dalam keadaan kering atau mulai jarang mengganti popok.
3. Anak mulai merasa tidak nyaman apabila popok dalam keadaan kotor.
4. Anak mulai bisa mengatakan bila ingin pergi ke toilet atau memiliki gesture tertentu ketika ingin buang besar.
Melatih Anak Menggunakan Toilet

Berikut adalah beberapa tips yang dapat orangtua lakukan agar anak terbiasa menggunakan toilet:
1. Menggunakan pispot
Pada tahap pertama, orangtua bisa menggunakan pispot sebagai tahap awal melatih si kecil dalam mengendalikan kandung kemihnya. Selain itu, langkah ini juga merupakan tahap awal sebelum memperkenalkan si kecil dengan toilet yang sebenarnya. Biarkan anak memilih bentuk warna atau karakter pispot yang digunakannya. Sebab, menggunakan pispot yang disukainya akan membuat si kecil bersemangat ketika menggunakannya.
2. Melakukan aktivitas di toilet

Meskipun pada tahap awal menggunakan pispot, namun bukan berarti orangtua tidak diwajibkan pula untuk mulai membiasakan si kecil menggunakan toilet asli. Untuk tahap awal perkenalan, agar mendorong si kecil untuk melakukan aktivitas di kamar mandi. Seperti setelah si kecil buang air kecil menggunakan pispot selanjutnya adalah pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Orangtua bisa memakaikan celana anak dengan mendudukannya di atas kloset agar ia terbiasa dan tidak merasa asing ketika mulai menggunakan toilet. Jangan lupa pula untuk membiarkan si kecil menggunakan kloset sesekali agar lama kelamaan ia bisa meninggalkan pispot yang biasa digunakannya.
3. Mengurangi pemakaian popok
Ketika membiasakan si kecil menggunakan toilet, di saat itu pula orangtua harus mulai melatih si kecil untuk tidak menggunakan popok lagi secara perlahan. Gunakanlah popok hanya di saat-saat tertentu, seperti ketika melakukan perjalanan jauh atau ketika mengajak anak berjalan-jalan di luar rumah. Dengan begini, lama kelamaan si kecil akan lupa pada popok dan menjadi terbiasa mengendalikan keinginannya untuk buang air.
4. Memuji
Jangan lupa berikan penghargaan kepada si kecil ketika berhasil menggunakan pispot atau kloset. Bisa dengan memberikan pujian, memeluk, mencium atau mengatakan “anak mama hebat!”. Selain itu, tak ada salahnya memuji anak di depan keluarga karena kebiasaan barunya itu.
Namun yang harus diingat adalah untuk tidak memarahi anak ketika mereka belum terbiasa menggunakan toilet. Memarahinya akan menjadikan toilet sebagai aktivitas yang menyeramkan sehingga si kecil menjadi enggan untuk pergi ke toilet. Sebaliknya, hargailah usaha si kecil untuk belajar dan teruslah semangati ia untuk menyempurnakan latihannya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
COTTO Hadirkan Inovasi Produk Sanitasi Serbaotomatis

Toilet Umum di Tokyo Jadi Objek Wisata Bagi Turis

Dinas LH DKI Sediakan 30 Toilet Portable di Jalan Sudirman-Thamrin saat Malam Tahun Baru

Disdik DKI Tegaskan Tak Ada Toilet Gender Netral di Sekolah Jakarta

Cegah Kepadatan, Ribuan Bilik Toilet Ditambah di Rest Area Sepanjang Jalan Tol

Dampak Buruk Tak Menutup Kloset Duduk Ketika Menyiram
