Biar Anak Terhindar dari Flexing, Ini 5 Cara Ajarkan Nilai Hidup Sederhana
Ilustrasi anak-anak bermain. (Foto: Pexels/Goumbik)
Merahputih.com - Ada lima cara mengajarkan hidup sederhana kepada anak. Cara ini bisa ditiru karena menerapkan hidup sederhana tidak bisa dilakukan mendadak, kebiasaan hidup sederhana itu muncul karena dibiasakan.
Dilansir laman simplycleary, memilih hidup sederhana banyak memberikan kebaikan pada diri. Seperti mengurangi hal-hal yang tidak penting dalam hidup, mengurangi stres dan kecemasan.
Selain itu, dengan hidup sederhana kita selalu membuat pilihan lebih sadar mengenai pola makan, olahraga, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Kesederhanaan memungkinkan kita memprioritaskan perawatan diri dan perhatian, yang penting untuk kehidupan yang sehat dan seimbang.
Bayangkan jika value kesederhanaan ini diturunkan anak. Sudah tentu anak tumbuh menjadi seseorang dengan nilai-nilai krusial dan kompeten.
Baca juga:
5 cara kenalkan hidup sederhana pada anak
-
Orang tua jadilah contoh
Orang tua akan selalu menjadi role model bagi anaknya. Ketika orang tua melakukan sesuatu, hal tersebut akan dicontoh anak.
Orang tua yang menerapkan nilai hidup sederhana, mulai dari pilihan dan cara pandang maka nilai itu akan pelan-pelan dipahami anak.
-
Mulailah dari hal kecil
Mengajar kesederhaan kepada anak bisa dimulai dari hal kecil. Misalnya memilih barang, berilah anak kuasa untuk memilah barang apa yang dibutuhkan.
-
Biarkan anak memilih apa yang akan disimpan dan disumbangkan
Mengajarkan nilai sederhana bisa mengajak anak menyisihkan barang yang tidak digunakannya untuk dibagikan.
Ini mungkin tidak selalu sesuai dengan apa yang orang tua inginkan, tetapi ini akan memberi anak rasa aman karena tahu bahwa mereka bertanggung jawab atas barang-barang mereka sendiri.
Baca juga:
Pakai Cara Tasya Kamila, Mengajarkan Matematika ke Anak Enggak Ribet Lagi
-
Jadikan ini sebuah permainan
Setiap kali orang tua dan anak mempertimbangkan untuk menyumbangkan atau membeli sebuah barang, biarkan anak-anak menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, apakah barang ini merupakan kebutuhan atau keinginan? Apakah ini sesuatu yang akan saya gunakan secara teratur dan memiliki tempat untuk menyimpannya? Apakah barang ini sepadan dengan uang dan waktu yang akan saya habiskan untuk membelinya, atau apakah orang lain akan mendapatkan manfaat lebih jika saya menyumbangkan barang ini?
-
Secara lisan sampaikan manfaat dari kesederhanaan
Dengan hidup sederhana, anak-anak belajar untuk menghargai waktu. Misalnya dengan mengurangi jumlah barang, mereka memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan apa yang benar-benar mereka sukai. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
Atiya Purnomo Rilis Lagu ‘Ayo Garuda’, Persembahan Semangat untuk Timnas Indonesia
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang