BGN Diperintah Prabowo Tetap Lanjutkan Program MBG di tengah Maraknya Kasus Keracunan

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
BGN Diperintah Prabowo Tetap Lanjutkan Program MBG di tengah Maraknya Kasus Keracunan

Program Makan Bergizi Gratis. (Foto: dok. Indonesia.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Badan Bergizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, pihaknya telah mendapatkan mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk terus melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG), seiring maraknya kasus keracunan pelajar usai santap MBG.

Bahkan, kata Dadan, Prabowo ingin BGN melakukan percepatan agar program itu makin banyak dirasakan rakyat Indonesia. Apalagi, masih banyak masyarakat yang diklaim menanti program itu.

"Saya tetap diperintahkan oleh Pak Presiden untuk melakukan percepatan-percepatan, karena banyak anak, banyak orang tua yang menantikan terkait kapan menerima makan bergizi gratis," ucap Dadan, Kamis (2/10).

Baca juga:

JPPI Dorong Bentuk Investigasi Independen Kematian Siswi Usai Santap MBG

Karena itu, Dadan menyatakan, pihaknya akan terus melaksanakan program MBG. Pelaksanaan program itu akan terus dilakukan, kecuali Presiden Prabowo memberikan perintah lain kepadanya.

"Di luar perintah itu, saya tetap melaksanakan, kecuali nanti Pak Presiden mengeluarkan perintah lain," paparnya.

Dadan tegaskan BGN terus melakukan penanganan terkait adanya kasus dugaan keracunan akibat program MBG. Salah satu penanganan yang dilakukan adalah dengan menghentikan sementara satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang dianggap bermasalah.

Baca juga:

Federasi Guru Tuntut Pemerintah Beri Kompensasi Korban Keracunan MBG

"Untuk SPPG yang bermasalah, untuk sementara ini, kami setop dulu ya, karena satu kan ada kejadian yang memang harus dianalisis, diinvestigasi, sehingga kami akan tahu sebetulnya apa yang terjadi di tempat tersebut," ucapnya.

Tak hanya itu, BGN disebut tengah melakukan perbaikan fasilitas untuk memitigasi kasus keracunan terjadi. Pasalnya, adanya kasus keracunan itu pasti menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat luas.

"Setiap kali kejadian kan juga ada kepercayaan publik yang terganggu, yang tergores, dan oleh sebab itu, maka SPPG yang disangkutan, baik itu ke SPPG maupun mitranya, harus melakukan pendekatan-pendekatan terkait dengan trauma yang muncul di masyarakat. Dan itu adalah salah satu tugas yang harus dilakukan," tutupnya. (Asp)

#Badan Gizi Nasional #Keracunan Massal MBG #Dadan Hindayana
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Kampanyekan Pentingnya MBG, Kepala BGN: Gizi Bukan Bantuan, tetapi Hak
Dalam kampanye, Kepala BGN menyampaikan pesan lain, yakni “Anak kenyang, anak siap belajar”
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Kampanyekan Pentingnya MBG, Kepala BGN: Gizi Bukan Bantuan, tetapi Hak
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri Bahlil Rekrut Ahli Gizi India untuk Program MBG
Pemerintah Indonesia memang membuka peluang kerja sama dengan pemerintah India untuk mengembangkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri Bahlil Rekrut Ahli Gizi India untuk Program MBG
Indonesia
Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG di Batam
dugaan sementara yakni terhadap lauk dendeng balado yang disajikan pada hari itu. Selain dendeng, menu hari itu juga berisi tahu, sayur, dan buah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG di Batam
Indonesia
BGN Janji Cairkan Gaji Tenaga Dapur Makan Bergizi Gratis Pekan Ini, Terlambat 6 Hari Bukan 2 Bulan
Keterlambatan pembayaran bagi punggawa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut terjadi karena ada penyesuaian administrasi dan pergeseran anggaran.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
BGN Janji Cairkan Gaji Tenaga Dapur Makan Bergizi Gratis Pekan Ini, Terlambat 6 Hari Bukan 2 Bulan
Berita Foto
RDP Badan Gizi Nasional dengan Komisi IX DPR Bahas Penyerapan Anggaran Tahun 2025
Kepala BGN Dadan Hindayana bersama Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang saat RDP dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
RDP Badan Gizi Nasional dengan Komisi IX DPR Bahas Penyerapan Anggaran Tahun 2025
Indonesia
BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden
Hingga saat ini, BGN telah menyerap Rp 43,4 triliun atau 61,2 persen dari total anggaran Rp 71 triliun.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden
Indonesia
Dapur Makan Gizi Gratis Dibatasi, Hanya Maksimal Buat 2.500 Porsi
Tercatat hingga 11 November 2025, BGN telah menjangkau 41,6 juta penerima manfaat MBG di 14.773 SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Dapur Makan Gizi Gratis Dibatasi, Hanya Maksimal Buat 2.500 Porsi
Indonesia
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
BGN mengungkapkan, program MBG sudah mencapai 41,2 juta penerima.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
Indonesia
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 42 Juta Penerima Manfaat, Tersebar di 38 Provinsi
Penerima manfaat program MBG mencakup berbagai kelompok sasaran, mulai dari bayi di bawah lima tahun hingga ibu hamil dan menyusui, serta peserta didik di berbagai jenjang pendidikan.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 42 Juta Penerima Manfaat, Tersebar di 38 Provinsi
Indonesia
Akui 48% Kasus Keracunan Makanan Dipicu MBG, BGN Bilang Anggaran Rp 71 T Kurang Butuh Rp 14,53 T Lagi
Alasannya, pagu anggaran yang diterima BGN Rp 71 triliun diperkirakan tidak cukup sampai akhir tahun 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Akui 48% Kasus Keracunan Makanan Dipicu MBG, BGN Bilang Anggaran Rp 71 T Kurang Butuh Rp 14,53 T Lagi
Bagikan