Berolahraga 30 Menit Sehari Apakah Cukup?

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 13 April 2022
Berolahraga 30 Menit Sehari Apakah Cukup?

Berolahraga 30 menit sehari apakah cukup. (Foto: pixabay/wal_172619)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

OLAHRAGA adalah salah satu aktivitas yang sangat baik untuk dijalankan. Namun, beberapa orang mungkin termasuk kamu bertanya-tanya, seberapa lama kita harus berolahraga dalam sehari? Apakah dengan berolahraga 30 menit sehari sudah cukup? Apakah kita harus berolahraga dalam satu sesi? Atau dapat kita bagi dalam beberapa hari?

Selama beberapa tahun, para ilmuwan olahraga mencoba menghitung durasi olahraga yang ideal bagi kebanyakan orang. Akhirnya pada 2008 lalu dengan Pedoman Aktivitas Fisik untuk Orang Amerika, yang telah diperbarui pada tahun 2018, setelah tinjauan ekstensif terhadap sains yang tersedia tentang gerakan, duduk, dan kesehatan peneliti menyarankan siapa pun yang secara fisik mampu berolahraga 150 menit setiap pekannya dilakukan dengan rutin.

Baca juga:

Lindungi Keluarga di Masa Transisi Pandemi ke Endemi

Dengan melakukan ini secara rutin akan membuat tubuh kamu menjadi sehat, dan hindari rasa malas untuk berolahraga dengan terbiasa semuanya akan jadi terbiasa. Lalu apakah berolahraga 30 menit sehari cukup?

Berolahraga 30 menit sehari apakah cukup. (Foto: pixabay/pixel2013)
Berolahraga 30 menit sehari apakah cukup. (Foto: pixabay/pixel2013)

Dilansir dari pada nytimes Rabu (6/4), Dr. I-Min Lee, seorang professor epidemiologi di Harvard T.H Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan mengatakan untuk memiliki umur panjang, "aktivitas fisik atau berolahraga 150 menit dalam sepekan sudah cukup.”

Baca juga:

Para ilmuwan olahraga merekomendasikan untuk membagi waktu 150 menit itu menjadi sesi jogging selama 30 menit atau lima kali dalam sepekan.

Berolahraga 30 menit sehari apakah cukup. (Pixabay/unitea)
Berolahraga 30 menit sehari apakah cukup. (Pixabay/unitea)

“Karena dari berbagai studi epidemiologi skala besar yang dilakukan dengan baik bahwa 30 menit olahraga setiap harinya mampu menurunkan risiko kematian dan menghindari dari penyakit seperti stroke, serangan jantung, diabetes tipe 2 dan berbagai penyakit lainnya,” kata professor epidemiologi di Sekolah Ilmu Olahraga Norwegia di Oslo.

Selain itu, perlunya pemanasan terlebih dulu sebelum berolahraga selama 5-10 menit supaya terhindar dari kram otot, pening, dan nafas yang terengah-engah. (jul)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan