Berkunjung ke Ragunan, Pengunjung Diminta Patuhi Syarat-syarat Ini

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 14 Juni 2020
Berkunjung ke Ragunan, Pengunjung Diminta Patuhi Syarat-syarat Ini

Pintu gerbang utama Taman Margasatwa Ragunan masih ditutup menjelang pembukaan kembali layanan kunjungan wisata di era normal baru pada tanggal 20 Juni 2020, Kamis (11/6/2020). (ANTARA/Laily Rahmawaty

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan buka lagi untuk umum mulai 20 Juni 2020 dengan ketentuan dan syarat yang berlaku sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona..

Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana, menjelaskan persyaratan yang harus diketahui oleh pengunjung.

Baca Juga

Anies Tinjau Persiapan Protokol Kesehatan di Tempat Wisata Ancol

"Pertama kesehatan, kita batasi usia pengunjung, ibu hamil, anak-anak usia di bawah 9 tahun dan lansia usia 60 tahun ke atas tidak diizinkan masuk dan yang dibolehkan masuk yang dalam kondisi sehat," ucap Ketut dilansir Antara, Minggu (14/6).

Tangkapan layar wisata virtual Ragunan bersama pasangan orangutan Sumatera, Minggu (31/5/2020) (ANTARA/HO-Instagram Ragunan Zoo)
Tangkapan layar wisata virtual Ragunan bersama pasangan orangutan Sumatera, Minggu (31/5/2020) (ANTARA/HO-Instagram Ragunan Zoo)

Pembatasan usia dan kategori pengunjung yang boleh masuk Ragunan tersebut diatur oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Hal ini karena usia anak-anak dan lansia tergolong rentan dalam kondisi pandemi COVID-19.

Persyaratan berikutnya, pengunjung yang ingin berwisata ke Ragunan harus mendaftarkan tiket secara daring melalui link yang tersedia di instagram Ragunan dengan alamat @ragunanzoo.

Setelah mendaftar, pada saat di gerbang masuk Ragunan, pengunjung wajib registrasi tiket daring yang sudah didaftarkan.

"Petugas tiketing akan memverifikasi, setelah itu pengunjung diizinkan masuk dengan catatan menerapkan protokol kesehatan," sambungnya.

Dalam pengisian formulir tiketing daring, pengunjung juga wajib mengisi data kondisi kesehatan untuk memastikan pengunjung sedang tidak batuk atau pilek.

Pengunjung tidak bisa serta merta datang ke Ragunan sebelum mendaftarkan tiket secara daring. Pengunjung bisa melakukan pendaftaran daring di tempat, tapi bila kuota pengunjung masih tersedia.

Pendaftaran tiket secara daring bertujuan untuk membatasi jumlah pengunjung ke Ragunan setiap harinya, yakni dari Selasa-Minggu hanya untuk 1.000 orang. Jam operasional Ragunan juga dibatasi dari jam 08.00 sampai dengan 13.00 WIB.

"Sepanjang kuota masih ada, kita persilahkan pengunjung melakukan pendaftaran daring di tempat," tegasnya

Kewajiban lain yang harus dipenuhi oleh pengunjung adalah wajib mengenakan masker yang dibawa sendiri dari rumah dan mmembawa "hand sanitizer".

Pengelola Ragunan juga menyediakan "hand sanitizer" di tempat-tempat yang sudah ditentukan dan juga tempat cuci tangan yang disebar di 18 titik di dalam kawasan.

"Untuk tempat ibadah juga ada protokol kesehatannya, pengunjung wajib membawa alat shalat sendiri, kami tidak menyediakannya di masjid," ujarnya

Selain itu, kewajiban lain yang harus dipatuhi adalah diharuskan menjaga jarak fisik. Pengunjung tidak dibolehkan berkerumun lebih dari lima orang.

Petugas Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan kebun binatang tersebut dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona jenis baru COVID-19, Kamis (19/3/2020). (ANTARA/HO- Humas Taman Margasatwa Ragunan)
Petugas Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan kebun binatang tersebut dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona jenis baru COVID-19, Kamis (19/3/2020). (ANTARA/HO- Humas Taman Margasatwa Ragunan)

Demikian pula di tempat makan. Ragunan mempersilahkan tempat kuliner dibuka dengan pembatasan, yakni dibuka secara bergantian, dengan persentase tempat usaha yang dibuka 50 persen setiap hari.

"Tempat kuliner tidak melayani makan di tempat, pemilik toko juga wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, sarung tangan dan di lokasi disediakan tempat cuci tangan," pungkas Ketut

Ketut menambahkan, pembukaan Ragunan dilakukan secara bertahap. Untuk fase pertama, yakni 20-28 Juni 2020. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi untuk memastikan pembukaan Ragunan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

Taman Margasatwa Ragunan(TMR) merupakan Lembaga Konservasi Alam Ex-situ yang memiliki luas 147 hektare dengan koleksi satwa sebanyak 2.288 ekor dan jumlah pohon kurang lebih 50.000 pohon.

Baca Juga

Wali Kota Solo Buka Kebun Binatang 19 Juni, Ibu Hamil dan Anak-anak Dilarang Masuk

TMR memiliki posisi yang strategis dan berada di kawasan selatan Kota Jakarta yang sangat diminati oleh masyarakat untuk melakukan kunjungan rekreasi.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir rata-rata jumlah pengunjung mencapai 5.000.000 orang per tahun. Namun sejak adanya pandemi COVID-19 ini TMR ditutup untuk sementara waktu sejak 14 Maret 2020. (*)

#Ragunan #Kebun Binatang Ragunan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Pimpinan DPRD DKI Ingatkan Gubernur Pramono Hati-Hati Buka Ragunan hingga Malam
Wakil Ketua DPRD DKI sebut diperlukan peningkatan pelayanan mulai dari pengawasan, pencahayaan lokasi, hingga keamanan untuk pengunjung.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
Pimpinan DPRD DKI Ingatkan Gubernur Pramono Hati-Hati Buka Ragunan hingga Malam
Indonesia
Pimpinan DPRD DKI Harap Revitalisasi Ragunan Jangan Cuma Cari Sensasi, Harus Dikerjakan dengan Cermat
TMR merupakan salah satu aset Pemprov DKI Jakarta yang memiliki potensi besar menyumbang pendapatan APBD.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Pimpinan DPRD DKI Harap Revitalisasi Ragunan Jangan Cuma Cari Sensasi, Harus Dikerjakan dengan Cermat
Indonesia
Revitalisasi Ragunan, DPRD DKI: Tiketnya Jangan Jadi Mahal
TMR menjadi tempat hiburan primadona bagi masyarakat kelas bawah, menengah, hingga atas.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Agustus 2025
Revitalisasi Ragunan, DPRD DKI: Tiketnya Jangan Jadi Mahal
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
DPRD DKI Jakarta Bocorkan Rahasia Agar Ragunan Jadi 'Disney Land' Versi Ibu Kota
Ia berharap setelah revitalisasi, kondisi TMR akan jauh lebih baik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
DPRD DKI Jakarta Bocorkan Rahasia Agar Ragunan Jadi 'Disney Land' Versi Ibu Kota
Indonesia
Ragunan Direncanakan Buka Hingga Malam Hari, Pramono Berkaca dari Singapura Hingga Jepang
Tidak semua satwa akan ditampilkan di malam hari, hanya beberapa jenis pilihan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
Ragunan Direncanakan Buka Hingga Malam Hari, Pramono Berkaca dari Singapura Hingga Jepang
Berita Foto
Menikmati Satwa Taksidermi Kebun Binatang Ragunan dalam Gelaran Flona 2025
Sejumlah pengujung melihat hewan yang diawetkan di stan Taman Margasatwa Ragunan pada pameran Flona 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 12 Agustus 2025
Menikmati Satwa Taksidermi Kebun Binatang Ragunan dalam Gelaran Flona 2025
Indonesia
Revitalisasi Wisata Ragunan, Pemprov DKI Cari Dana di Luar APBD
Dalam perencanaan revitaliasi, Pemprov DKI masih menyusun detailed engineering design (DED) .
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Revitalisasi Wisata Ragunan, Pemprov DKI Cari Dana di Luar APBD
Indonesia
Taman Margasatwa Ragunan bakal Direvitalisasi, Usung Konsep Zonasi Satwa
Revitalisasi ini juga disebut akan memperhatikan aksesibilitas pengunjung, efisiensi pergerakan satwa dan perawat, serta integrasi dengan teknologi informasi.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Taman Margasatwa Ragunan bakal Direvitalisasi, Usung Konsep Zonasi Satwa
Indonesia
Video Seekor Jaguar Sempoyongan Viral di Medsos, Taman Margasatwa Ragunan: Harus Tahu Sifat Satwa Baru Menilai
Kepala Humas Ragunan klarifikasi tentang kondisi jaguar yang menjadi viral di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
Video Seekor Jaguar Sempoyongan Viral di Medsos, Taman Margasatwa Ragunan: Harus Tahu Sifat Satwa Baru Menilai
Bagikan