Berkaca pada Tsunami COVID-19 India, DKI Minta Warganya Waspada

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 30 April 2021
Berkaca pada Tsunami COVID-19 India, DKI Minta Warganya Waspada

Ilustrasi. (ANTARA/HO)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta kepada masyarakat untuk waspada karena mutasi virus COVID-19 baru telah menyerang Indonesia.

"Mutasi virus corona baru seperti di India terdeteksi masuk ke Indonesia," tulis akun Instagram Pemprov DKI @dkijakarta, Jumat (30/4).

Saat ini, Pemerintah DKI terus berupaya mencegah masuknya varian virus corona baru dengan berbagai kebijakan, mulai dari pemeriksaan Whole Genome Squencing (WGS), surveilans genomik di pintu masuk negara.

Baca Juga:

Soal Larangan Mudik, Mang Oded Tak Ingin Bandung Seperti India

"Hingga penangguhan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas," lanjutnya.

Pandemi COVID-19 masih belum usai. Belajar dari kasus COVID-19 di India yang setiap hari sekitar 3.000 ribu orang meninggal dunia. Perawatan pun dilakukan di jalan karena rumah sakit kewalahan mengahadapi tsunami virus corona.

Untuk itu, Pemda DKI mengingatkan warga untuk tidak abai menjalankan protokol kesehatan dan jangan melakukan mudik saat Lebaran.

Petugas PMI menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (16/4/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Petugas PMI menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (16/4/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.

Terlebih untuk masyarakat yang sudah divaksin jangan terlena dengan hal tersebut. Tetap harus menerapkan prokes untuk menjaga diri sendiri dan orang lain.

"Meski sebagian dari kita sudah divaksin, ingat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ungkapnya.

Kemudian batasi juga mobilitas. Jika tidak mendesak jangan keluar rumah, tunda bepergian, tunda mudik, serta tunda liburan.

"Dan perkecil jumlah orang yang kamu temui setiap harinya," bunyi postingan @dkijakarta.

Baca Juga:

Dua Warga India yang Terlibat Mafia Karantina Kesehatan di Jakarta Ditangkap

Adapun jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai Kamis (29/4) kemarin sebanyak 407.831 kasus.

Total orang dinyatakan telah sembuh dari COVID-19 sebanyak 394.403 orang dan total 6.710 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen. (Asp)

Baca Juga:

18 Juta Warga India Terpapar COVID-19

#COVID-19 #DKI Jakarta #India
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah DKI bertanggung jawab atas korban yang tertimpa pohon tumbang ketika Jakarta diguyur hujan.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Indonesia
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Untuk penanganan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), menurut Pramono, menyiagakan sebanyak 600 pompa yang dimiliki.
Frengky Aruan - Jumat, 31 Oktober 2025
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Indonesia
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Penting dilakukan untuk mencegah terjadinya curah hujan dengan intensitas tinggi di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Indonesia
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Tanggul yang dimiliki Kemang Village retak dan kemudian bocor.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Indonesia
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Lima RT yang kebanjiran di Kelurahan Jati Padang dengan ketinggian air 40 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Indonesia
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Kenaikan status ini menyebabkan genangan di berbagai wilayah DKI Jakarta
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Indonesia
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Masyarakat kini dapat memantau kondisi lingkungan secara real-time melalui portal udara.jakarta.go.id dan aplikasi JAKI
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Indonesia
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Mereka menuntut adanya kesehjateraan dan perhatian pemerintah terhadap guru.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Indonesia
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Berbeda dengan sanksi hukum yang bersifat mengikat, sanksi sosial lebih menekankan pembinaan moral dan tanggung jawab kolektif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Bagikan