Bering Air Hilang Kontak di Alaska, Tim Penyelamat Terus Lakukan Pencarian di Tengah Cuaca Buruk
Ilustrasi pesawat. (Foto: Unsplash/Ross Parmly)
MerahPutih.com - Di tengah dinginnya cuaca Alaska, pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik maskapai amerika Serikat, yakni Bering Air mengalami hilang kontak. Pesawat yang mengangkut 10 penumpang itu belum memberikan sinyal-sinyal kehidupan sejak terakhir memiliki kontak di dekat Nome, Alaska.
Menurut Direktur Operasi Bering Air, David Olson, pesawat lepas landas dari Unalakleet pukul 14.37, sementara data dari FlightRadar menunjukkan pesawat terakhir kali terpantau di atas Norton Sound pada pukul 15.16 waktu setempat.
Di Nome, sekolompok relawan langsung menjalankan misi pencarian. Kepala Pemadam Kebakaran dan Ambulans Relawan di Nome menyusuri wilayah Nome baik dari darat maupun air hingga 30 mil.
Jack Adams, Kepala Pemadam Kebakaran White Mountain, mengatakan bahwa pesawat itu hilang dari radar di sepanjang pesisir Nome menuju Topkok.
Baca juga:
Kecelakaan Pesawat dan Helikopter AS, 67 Jenazah Korban Ditemukan
"Mereka siap mencari sepanjang malam, tidak akan berhenti sampai mereka menemukan sesuatu atau tim lain menemukannya," ujar Adams, seperti diberitakan Alaska's News Source, Jumat (7/2).
Adams memastikan pencarian akan terus berlangsung walau tim harus mengerahkan seluruh tenaganya. Bahkan, ia menjanjikan tambahan personel apabila proses pencarian tersebut tidak membuahkan hasil.
"Jika hasilnya nihil, kami akan mengerahkan lebih banyak tim untuk membantu," kata Adams dengan tegas, memastikan tim pencari tidak akan pernah menyerah.
Pencarian di darat dilakukan melalui jalur Iditarod, karena kondisi es di laut terlalu sulit untuk dilalui. Adams berharap pesawat itu jatuh di daratan, karena kemungkinan berada di air adalah skenario terburuk.
Baca juga:
Korsel Gandeng Prancis Investigasi Kebakaran Air Busan, Hanya 12 Penyidik Boleh Masuk Pesawat
Sementara itu, Pasukan Negara Bagian Alaska melaporkan bahwa pesawat itu membawa sembilan penumpang dan satu pilot. Mereka menerima laporan hilangnya pesawat dari Alaska Rescue Coordination Center pada pukul 16.00.
Namun, pencarian udara terganggu oleh cuaca buruk. “Semua pesawat masih dilarang terbang, visibilitas nol. Dari udara atau darat, semuanya gelap, benar-benar sulit mencari dalam kondisi ini,” kata Adams. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Penyebab Jatuhnya Pesawat Jenis GA8 Airvan di Karawang
Pesawat BRO Skydive Indonesia Jatuh dan 'Nyungsep' di Sawah Karawang, Lima Awak Dipastikan Selamat
Momen Presiden Prabowo Subianto Serah Terima Alutsista Pesawat Airbus A400M
Unit Pertama A400M Sampai dengan Selamat, Prabowo Malah Sudah Kode Nambah Armada 4 Kali Lipat
A400M Sang Raja Angkut Berat TNI AU Bikin Presiden Bangga dan Langsung Disiram Air Kembang, Siap Diterbangkan ke Gaza?
Pesawat Angkut Rasa Ambulans! Prabowo Ingin A400M TNI AU Jadi "Super Lifter" yang Jago Evakuasi Medis dan Lawan Kebakaran Hutan Sekaligus
Ketua Komisi II DPR Kritik KPU: Kalau Bisa Pakai Pesawat Biasa, Kenapa Harus Private Jet?
Airbus A400M Tiba 3 November, Armada Logistik Baru TNI AU dengan Spesifikasi Super Besar
AirAsia Bakal Kerahkan 100 Unit Pesawat Untuk Layani Penerbangan di Indonesia
Detik-Detik Penumpang Lion Air Jakarta-Kualanamu Teriak ‘Bom’ hingga Bikin Ratusan Orang Pindah Pesawat