Berhasil Memenangkan ICiGSC, Shayla Philipa: Saya masih ada Unfinished Business dengan IBrC
Shayla Philipa pemenang ICiGSC. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
SHAYLA Philipa, satu-satunya peserta perempuan di kompetisi Indonesia Coffee in Good Spirits Championship (ICiGSC) akhirnya berhasil menyambet gelar juara. Ia pun mengatakan bahwa ia sangat bersyukur dan tidak sabar untuk mengikuti kompetisi selanjutnya.
"Aku bersyukur dan excited untuk World Coffee in Good Spirit," ungkapnya kepada MerahPutih.com. Kompetisi yang mengadu kemampuan para bartender dan barista dalam menggabungkan kopi dan alkohol ini pun baru pertama kali di selenggarakan di Indonesia, tepatnya pada gelaran Indonesia Coffee Event (ICE) 2021.
Baca juga:
Mengenal Shayla Philipa, Satu-satunya Barista Perempuan di ICiGSC
Tidak heran, Shayla pun merasa bahwa kompetisi ini sangat sulit, bahkan yang paling sulit yang pernah ia ikuti. "Ini kompetisi yang paling susah yang pernah saya pernah ikuti. Harus bikin tiga script berbeda, ngulik coffee cocktail yang bikin susah tidur dan enggak tidur, apalagi ada gula, kopi, alkohol, gimana enggak kan," ungkapnya ketika diwawancarai oleh MerahPutih.com.
Apalagi, waktu persiapan yang dilakukan oleh Shayla dianggap masih kurang memadai. "Untuk barista yang skill bartending-nya masih kurang seperti saya, tiga bulan cukup untuk latihan basic. Untuk tahun ini, saya cuma latihan kurang lebih 25 hari, enggak ideal banget untuk requirement (yang) saya baca dari scoresheet," paparnya.
Baca Juga:
Juara 1 ILAC 2021, Restu Sadam Hasan Incar Gelar 'World Champion'
View this post on Instagram
Ini pun bukan menjadi kali pertama bagi Shayla dalam mengikuti kompetisi kopi yang diselenggarakan oleh ICE. Sebelumnya, perempuan asal Bali ini sudah pernah mengikuti Indonesia Brewers Cup Championship (IBrC) pada 2017, 2019, dan 2020. Walau sudah berhasil membawa pulang piala untuk kompetisi ICiGSC, gadis yang akrab dipanggil Shay ini pantang menyerah.
View this post on Instagram
Ketika ditanya soal kompetisi apa yang akan diikuti selanjutnya, ia masih penasaran terhadap kompetisi IBrC. "IBrC", jawabnya. "Saya ada unfinished business di kategori itu," ungkapnya sambil tertawa. Ia juga menambahkan bahwa kemungkinan ia akan kembali mengikuti ICiGS pada tahun selanjutnya.
Perempuan yang berhasil mengalahkan ketujuh peserta lainnya dalam kompetisi ICiGSC tahun ini pun tidak puas diri dan ingin selalu belajar. "Keep learning, keep competing. Ilmu itu enggak ada akhirnya. No matter how good you are, you can always do better," tutupnya. (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Pemanasan Global Ancam Stok Kopi, Picu Kenaikan Harga
SCAI Hunting Barista Terbaik Indonesia lewat Kompetisi Kopi di FLEI Business Show 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik
Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho