Beredar, Video Kekerasan Polisi dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Kabupaten Paniai

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 14 Desember 2024
Beredar, Video Kekerasan Polisi dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Kabupaten Paniai

PDIP ungkap aksi kekerasan oleh polisi di Rapat Pleno Rekapitulasi Kabupaten Paniai.(Foto: Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - AKSI polisi melakukan kekerasan terekam kamera masyarakat saat Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara Tingkat Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Beberapa polisi memukuli orang-orang yang hadir dalam rapat pleno KPU Paniai.
?
Hal itu terungkap saat PDIP menggelar jumpa pers di markas DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (13/12). PDIP menampilkan video tersebut di hadapan para awak media.
?
Dalam cuplikan video itu, didapati rapat pleno Kabupaten di Paniai pada 11 Desember 2024 diinterupsi Kabagops Polres Paniai AKP Hendry Joedo Manurung. Interupsi itu terjadi ketika Hendry berbicara dengan nada tinggi, menunjuk-nunjuk hingga menggebrak meja tepat di samping pimpinan KPU Paniai.
?
Rapat itu berujung kisruh. Namun, bukannya meredam emosi massa, polisi malah ikut tenggelam dalam kekacauan tersebut. Nampak dalam video itu sejumlah aparat polisi melakukan aksi kekerasan dengan mendorong peserta yang hadir. Bahkan ada polisi yang memegang kayu guna menangkal massa.

Baca juga:

Pilkada Ulang di Lokasi ‘Kotak Kosong’ Menang Digelar Tahun Depan


?
PDIP memaparkan kronologi kejadian, menyebut rekapitulasi suara cabup dan cawabup Paniai serta cagub-cawagub Papua Tengah berjalan lancar pada pukul 09.30 WIT. Proses penghitungan yang direpresi kepolisian ialah rekapitulasi untuk pilkada Kabupaten Paniai dan Papua Tengah 2024.
?
Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy menyampaikan rekapitulasi dihadiri lima komisioner KPUD dan Bawaslu di tingkat Kabupaten Paniai serta para saksi kandidat yang berkontestasi.
?
"Pembacaan hasil suara lapangan dari tingkat distrik dimulai dari Distrik Topiyai hingga pada Distrik Aweida berjalan lancar," kata Ronny.
?
Ronny menyebut keributan mulai muncul ketika proses rekapitulasi untuk membacakan penghitungan suara dari Distrik Wegemuka sekitar pukul 10.30 WIT. Hal itu dilakukan demi membatalkan penghitungan suara. Keributan dipancing saksi dari dua cagub Papua Tengah, yakni Natalis Tabuni dan Wilem Wandik. Saksi dari cabup Paniai Oktopianus Gobai, Roby Kayeme, dan Nason Uti membuat kehebohan dengan merusak kursi dan meja pimpinan sidang pleno rekapitulasi.
?
Para aparat keamanan kemudian tanpa diminta masuk ke ruangan pleno termasuk Kapolres Kabupaten Paniai Kompol Deddy A Puhiri beserta anak buahnya lengkap dengan kelengkapan senjata. Keributan kembali terjadi karena saksi ngotot agar rekapitulasi ditunda. Polisi pun kembali memasuki ruangan.
?
Ronny mengatakan aparat kepolisian dengan senjata lengkap kembali masuk ruang rapat pleno rekapitulasi pada pukul 13.40 WIT tanpa diminta.
?
Kabagops Polres Kabupaten Paniai AKP Hendry Joedo Manurung terekam mengancam lima komisioner KPUD yang bertugas. Hendry disebut menekan komisioner KPUD Kabupaten Paniai tidak melanjutkan penghitungan suara yang menjadi keberatan saksi dari kandidat.
?
Alhasil rapat pleno kabupaten akhirnya dilanjutkan ke Kabupaten Nabire. Namun, pemindahan rapat tersebut ke Aula Hotel Mahavira I, Kabupaten Nabire, tak berujung baik.
?
Muncul video berikutnya yang isinya polisi malah membiarkan orang-orang yang bukan peserta masuk ke rapat pleno rekapitulasi. Mereka akhirnya mengacaukan jalannya Rapat Pleno Rekapitulasi Lanjutan Tingkat Kabupaten Paniai. Tak sedikit barang-barang yang dilempar oleh mereka.
?
Polisi yang berjaga dalam rapat itu tak bisa berbuat banyak untuk mencegah massa berbuat anarkistis. Padahal, polisi harusnya mengamankan jalannya rapat pleno tersebut. Akibatnya, proses pilkada menjadi terganggu karena kerja Polres Paniai tidak becus.(Pon)

Baca juga:

Potensi Konflik saat Gugatan Perselisihan Suara Pilkada 2024 di MK Mesti Diredam

#PDIP #Pilkada 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Presiden tidak memiliki kewenangan untuk memecat anggota DPR.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Indonesia
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Mengutip pernyataan penting dari Bung Karno soal pangan sebagai penyangga tatanan negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Indonesia
Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu
Wahyudin mengaku pasrah dengan keputusan partai dan lembaga legislatif.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu
Indonesia
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
PDIP resmi memecat Wahyudin Moridu, eks anggota DPRD Gorontalo yang ingin merampok uang negara agar miskin.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Wahyudin Moridu dipecat oleh PDIP imbas ucapannya yang viral di media sosial. Ia mengatakan, bahwa ingin merampok uang negara.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
PDIP tidak akan menoleransi perbuatan Wahyudin yang melukai hati rakyat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
Indonesia
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Pareira menjelaskan bahwa proses pengesahan ini berjalan cepat karena PDIP telah mendaftar secara daring
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Bagikan