Beredar Iklan 'Fire Your Indonesia Maid Now', RI Protes Keras Malaysia


Foto : facebook Okina Fitriani
MerahPutih Nasional - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri mengaku telah menjalin komunikasi dengan pihak Malaysia terkait penerbitan iklan yang mencantumkan tulisan 'Fire Your Indonesia Maid Now' (pecat pembantu Indonesia) oleh sebuah perusahaan swasta di Malaysia. Karena permasalahan ini, hubungan Indonesia - Malaysia dikhawatirkan akan memburuk. Meski mengaku satu rumpun, Malaysia sering adu gesek dengan bangsa Indonesia.
Terkait dengan adanya iklan tersebut, pemerintah Republik Indonesia sendiri merasa tidak nyaman. Kemenaker bersama dengan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno telah melayangkan protes keras atas iklan yang melecehkan harga diri dan martabat bangsa Indonesia.
"Saya menyampaikan kepada Menteri Tenaga Kerja Malaysia juga begitu, bahwa saya menyampaikan rasa ketidaknyamanan kami, bangsa Indonesia, atas iklan tersebut yang dianggap oleh publik Indonesia telah merendahkan bangsa Indonesia,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) usai menghadiri sidang Kabinet Paripurna di Istan Negara, seperti dilansir setkab.go.id, Jakarta, Rabu (4/2).
BACA JUGA: Penyiksaan TKI di Malaysia Kembali Terulang
Menteri Tenaga Kerja melanjutkan bahwa pemerintah juga menerima banyak komplain terkait iklan itu, dan pihak Menteri Tenaga Malaysia telah berjanji dengan sungguh-sungguh akan membantu menyelesaikan masalah itu.
Ditepi lain Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Herman Prayitno pada Selasa (3/2) telah mengirimkan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia atas iklan perusahaan pembuat alat pembersih, RoboVac, yang mencantumkan tulisan “Fire Your Indonesian Maid Now” (Pecat Pembantu Indonesia) itu.
Herman Prayitno, juga menyesalkan munculnya iklan sebuah perusahaan swasta yang sangat mengganggu perasaan bangsa dan rakyat Indonesia. Terlebih lagi hal ini terjadi di tengah-tengah persiapan Kunjungan Kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Malaysia tanggal 5-7 Februari 2015 yang bertujuan untuk lebih memperkokoh dan memperdalam hubungan bilateral yang saling menguntungkan.
“KBRI juga meminta Pemerintah Malaysia untuk mengambil langkah guna memastikan bahwa iklan produk apapun yang bersifat rasis dan menciderai perasaan Bangsa Indonesia tidak terulang di kemudian hari,” kata Dubesar RI di Kuala Lumpur, Herman Prayitno, sebagaimana dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI. (bhd)
BERITA LAINNYA:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI
![[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI](https://img.merahputih.com/media/0f/5e/63/0f5e63ae94c8a8aead07db357fa49980_182x135.png)
Wilfrida Beri Nama Anak 'Merah Prima Bowo', Penghormatan untuk Prabowo yang Membebaskannya dari Hukuman Mati

[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan
![[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan](https://img.merahputih.com/media/84/01/00/8401004e3aaada6fd5c15cd1c1c2e1b9_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: TKW Indonesia Dalam Peti Es Dikirim dari Kamboja
![[HOAKS atau FAKTA]: TKW Indonesia Dalam Peti Es Dikirim dari Kamboja](https://img.merahputih.com/media/f2/bf/43/f2bf43046524c14a905b25cb76f5c1f7_182x135.jpeg)
Antisipasi TPPO, KemenP2MI Cegah 3 CPMI Terbuai Gaji Rp7 Juta Jadi ART Ilegal Berangkat ke Oman dan UEA

Hilang Kabar 19 Tahun, Pekerja Migran Indonesia Ditemukan di Tengah Hutan Malaysia

Hilang di Malaysia, Annisah TKW Telantar Berhasil Dipulangkan ke Indonesia

Jokowi Ingatkan Gaji PMI Korsel di Atas Menteri, Pulang Bisa Beli Rumah
