Berbeda dengan Jokowi, Sandiaga Ingatkan Pemerintah Waspadai Genderuwo Ekonomi
 Eddy Flo - Sabtu, 10 November 2018
Eddy Flo - Sabtu, 10 November 2018 
                Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Kata genderuwo kini sontak populer menjadi jargon politik Tanah Air. Seusai Presiden Jokowi menyentil politik genderuwo yang disinyalir gemar menebar ketakutan dan pesimisme kepada masyarakat, ruang publik langsung riuh dengan istilah genderuwo.
Seolah terjangkit 'virus' genderuwo cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno justru mengingatkan pemerintah mewaspadai genderuwo ekonomi. Genderuwo ekonomi menurut Sandi terdiri dari beberapa jenis yakni genderuwo rente, genderuwo pangan dan genderuwo yang membuat ekonomi Indonesia lemah.
Selain itu, ada genderuwo yang menyebabkan ekonomi tidak mandiri dan genderuwo yang menggerogoti ekonomi Indonesia.
"Saya tidak ingin berkomentar yang negatif tapi mungkin yang dimaksud pak presiden itu politisi atau politik genderuwo itu yang berkaitan dengan ekonomi rente, mafia ekonomi, mafia pangan atau mafia lainnya sebagai genderuwonya ekonomi," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat (9/11) kemarin.
 
Mafia ekonomi dan mafia pangan menurut Sandi menggerogoti ekonomi Tanah Air, sehingga ekonomi kita lemah, tidak mandiri dan tergantung terhadap faktor eksternal.
"Jadi genderuwo ekonomi ini memang harus dienyahkan baik sebagai operator ekonomi yang bertindak sebagai genderuwo dan politisi yang 'back up'," kata pasangan capres, Prabowo Subianto.
Genderuwo ekonomi ini yang membuat harga-harga melangit, lapangan pekerjaan semakin sulit didapat.
"Saya sependapat dengan Pak Jokowi, genderuwo ekonomi ini menjadi musuh bersama. Kita patahkan political genderuwo ekonomi dengan para politisi yang mendukungnya. Ini peringatan dari presiden," kata Sandiaga sebagaimana dilansir Antara.
Dia menambahkan, ciri ciri genderuwo, tidak terlihat tapi menakutkan dan merusak. Genderuwo senang berada di ruang gelap.
"Kita ingin ekonomi yang sehat, transparan, tidak ada ruang gelap. Supaya para genderuwo kabur," jelasnya.
Menurut Sandiaga Uno, dirinya dan Prabowo fokus pada perbaikan ekonomi Indonesia di tahun 2019 dengan penciptaan dan ketersediaan lapangan kerja serta harga-harga bahan kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: PDI Perjuangan Apresiasi Gerak Cepat Pemerintah Tangani Kasus Habib Rizieq
Bagikan
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
 
                      Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
 
                      Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
 
                      Temui Jokowi di Solo, Sandiaga Ngaku Konsultasi agar PPP Masuk Parlemen
 
                      Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Masa Tenang Pilkada Jakarta
 
                      Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
 
                      Akhiri Tugas sebagai Menteri, Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Sekjen UNWTO
 
                      H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
 
                      Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
 
                      Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
 
                      




