Berani Tumbuh, Berani Menginspirasi

SEMULA kami ingin siapkan tumpeng. Maklum, sudah jadi tradisi tiap ada perayaan menyangkut selamatan termasuk hari lahir selalu menyediakan tumpeng. Kami, paling tidak saya lewat tradisi turun-temurun, menyajikan tumpeng sebagai kepanjangan tumapaking panguripan tumindak lempeng tumuju Pangeran atau menata tujuan hidup lurus menuju Tuhan, menjadi harapan terbaik di saat memperingati harijadi.

Biasanya, jenis Tumpeng Robyong dengan nasi dipadatkan bentuk kerucut menyerupai gunungan dikelilingi tujuh macam lauk dengan hewani dari empat unsur alam (air, angin, api, tanah), hadir di tengah acara. Tujuh atau dalam bahasa Jawa disebut pitu bermakna pitulungan atau pertolongan dengan maksud pada tumpeng tersebut memohon pertolongan kepada tuhan agar terus bertumbuh.

Tidak ada doa terbaik selain terus tumbuh menginjak usia tujuh, saat banyak pihak hancur lebur dihantam pandemi. Tak sedikit perusahaan media gulung tikar atau hidup megap-megap lantaran sulit tumbuh ketika COVID-19 bergejolak. Dengan pertolongan Tuhan, ditambah kerja keras awak redaksi, dan seluruh tim di semua divisi, Merah Putih Media tetap tumbuh menjadi kanal berita berani menginspirasi.

Selama tujuh tahun lahir, tepat di peringatan Sumpah Pemuda, Merah Putih Media tumbuh sebagai ruang bagi sesiapa bahkan tak pernah dipandang, orang biasa, usaha kecil menengah, komunitas, dan penggiat di banyak bidang berani bersuara. Pandemi ternyata, paling tidak bagi Merah Putih Media, bukan rintangan tetapi usaha membangun ulang komitmen tetap tumbuh.

Usaha agar tetap tumbuh merupakan itikad Merah Putih Media menjaga api perjuangan mengabarkan kisah-kisah inspiratif kepada banyak orang agar tergerak menjadi estafet. Perjuangan memang tak pernah berhenti, bahkan segala perbedaan menjadi pupuk bagi tumbuh kembang bersama.

Bila perbedaan sering diartikan sebagai batu sandungan, malahan kami memandang hal tersebut sebagai dinamika di dalam tumbuh kembang menjadi satu kesatuan utuh, serupa uraian Presiden Sukarno di pidato bertajuk Harapan dan Kenjataan, pada peringatan HUT ke-7 Republik Indonesia, tahun 1952, menera fungsi perbedaan sebagai bahan baku bertumbuh.

"Dan perbedaan-perbedaan keadaan itu justru adalah tanda-tanda adanya pertumbuhan. Pertumbuhan tanda kita hidup," kata Sukarno.

Bukan tanpa rintangan Merah Putih Media sampai di harijadi ketujuh. Bahkan di tahun ketujuh pun, kami harus menyampaikan permintaan maaf kepada pembaca lantaran acap kesulitan mengakses kanal berita Merahputih.com. Basis penyimpanan data di kanal berita sedang dalam proses perbaikan lantaran jumlah pembaca kian meningkat.

Meski begitu, ruang redaksi tidak pernah tidur mencari solusi agar pembaca tetap beroleh berita terhangat, berimbang, dan terpenting berani menginspirasi. Sekali lagi, rintangan tak mungkin tak ada, tetapi jelas bisa diprediksi agar bisa cepat ditanggulangi. Persis seperti semula ingin menyajikan tumpeng tetapi karena bahan baku sulit digapai dalam jangka semalam apalagi proses pembuatannya tak sebentar, maka lewat prediksi jitu lantas ditanggulangi dengan mempersembahkan nasi goreng, makanan hybrid kesukaan Presiden Barack Obama, sebagai kado bersama. Dirgahayu Merah Putih Media! Berani 7umbuh, Berani Menginspirasi! (*)