Berangkat dari Ide Menghasilkan Miliaran


Ide yang Cemerlang Untuk Kesuksesan (Foto Pexels/rawpixel.com)
IDE bisa datang dari mana saja. Namun ide hanya ide saja bila tidak diwujudkan. Apalagi kalau kemudian ide itu berkembang menjadi bisnis bernilai miliaran. Terkadang ide yang datang kerap diragukan oleh orang-orang.
Dilansir dari laman The Richest, ide aplikasi biro jodoh sampai penyewaan tempat ternyata mampu mengalirkan uang.
Baca Juga: Pasangan Selebritas Terkaya di Dunia
1. Airbnb

Untuk membuat perusahaan Airbnb yang kini memiliki kekayaan bersih hingga Rp490 triliun itu berawal dari suatu peristiwa. Dimulai dari dua anak kuliahan Brian Chesky dan Nathan Blecharczyk yang tidak bisa membayar uang asrama di kampusnya. Kemudian mereka mencoba untuk menambah tiga matras angin dan membuat website untuk menyewakan ruangan asramanya kepada orang lain. Orang yang menyewa ruangan ini selain mendapatkan tempat tidur yang nyaman, sarapan dan tour guide. Walaupun idenya sangat aneh tetapi mereka bisa sukses. Saat ini menjadi salah satu aplikasi penyewa apartemen atau kost yang paling laku di dunia. Kekayaan bersih untuk brand Airbnb adalah Rp433 triliun.
2. Tinder

Aplikasi biro jodoh ini dianggap paling sukses dalam era digital. Aplikasi biro jodoh yang sudah mendunia ini dibuat berdasarkan ide dari Sean Rad dan Just Mateen. Kedua pria ini bertemu pada masa kuliahnya. Mereka ingin membuat aplikasi yang lebih gampang daripada aplikasi Hot or Not, salah satu website biro jodoh. Tinder adalah salah satu aplikasi dengan kekayaan bersih hingga Rp42 triliun.
3. Post-It

Post-It adalah salah satu produk kertas untuk menandai suatu catatan ataupun pengingat tanpa harus menempelnya dengan selotip. Ide ini ternyata datang dari Arthur Fry yang catatan jurnalnya selalu jatuh dari meja kerjanya. Kerjasama bersama Spencer Silver, salah satu kolega kerjanya menemukan perekat yang tidak terlalu melekat namun tidak gampang lepas.
Ide ini dipresentasikan kepada perusahaannya, 3M. Kemudian Post-It pun menjadi terkenal hingga sekarang dengan penghasilan yang cukup untuk mengangkat derajat brand besar 3M dalam industri plastik dan kaca film. Laman CNBC menyebutkan kekayaan bersih untuk produk Post-It saja sebesar Rp16 triliun.
Baca Juga: 'Backpacker' Masa Kini Lebih Seru, ini Alasannya
4. Zumba

Pero Perez instruktur aerobik asal Kolombia yang berkarir di Amerika pada suatu kesempatan memutar lagu latin dalam kelas aerobiknya. Sebenarnya ia tidak sengaja memutar lagu latin itu. Namun pada saat itu ia tidak menggantikan dengan lagu lainnya.
Ide Perez memiliki potensi lebih dalam mengangkat lagu latin dengan aerobik, dan jadilah Zumba. Salah satu brand yang menjual video dan TV show di layar kaca. Brand ini memiliki kekayaan bersih hingga Rp28 triliun.
5. GoPro

Cerita dari kesuksesan GoPro berawal dari Nick Woodman yang ingin merekam video saat sedang berselancar. Untuk mendapatkan gambar terbaik, ia mencoba untuk memakai kamera digital yang direkatkan ke tangannya. Nick Woodman dan orangtuanya kemudian menginvestasikan uang sebesar Rp28 milyar untuk mengembangkan salah satu kamera kecil untuk berolahraga dan menangkap adegan ekstrim yang diberi nama GoPro. Datangnya GoPro merupakan inovasi terbaru untuk dunia olahraga. Menurut laman Forbes, GoPro adalah perusahaan dengan kekayaan bersih hingga Rp31 triliun. (dnz)
Baca Juga: Paris Saint-Germain x Air Jordan 6 akan Dirilis dalam Waktu Dekat
Bagikan
Berita Terkait
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI

Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga

Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis

Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16

Penjualan Eropa Jeblok, Nilai Pasar Tesla Anjlok Sampai di Bawah USD 1 Triliun
