Bentuk Pansus Banjir, Haji Lulung: DPRD DKI Ga Ada Kerjaan

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 14 Januari 2020
 Bentuk Pansus Banjir, Haji Lulung: DPRD DKI Ga Ada Kerjaan

Abraham Lunggana alias Haji Lulung komentari rencana DPRD DKI Jakarta bentuk Pansus Banjir (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019, Abraham Lunggana atau Haji Lulung ikut mengomentari wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Banjir oleh sejumlah Fraksi DPRD DKI.

Lulung menghormati pembuatan pansus itu. Tapi ia mempertayakan apa tujuan dan fungsi dari Pansus Banjir yang digembar gemborkan DPRD DKI.

Baca Juga:

Ketua DPRD Akui Belum Terima Laporan Pembentukan Pansus Banjir

"Pansus? Saya menghormati dan menghargai. Tapi apa yang mau dipansusin?," kata Lulung di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).

Lulung menilai, Anggota Parlemen Kebon Sirih tak ada kerjaan bila persoalan banjir di Ibu Kota dibentuk panitia khusus. Ia juga berpendapat bahwa pansus itu merugikan rakyat DKI.

Haji Lulung kritik DPRD DKI Jakarta terkait rencana pembentukan Pansus Banjir
Anggota DPR RI Abraham Lunggana alias Haji Lulung (MP/Asropih)

"Gak ada kerjaan kalau gue bilang (DPRD bikin Pansus Banjir). Gak ada kerjaan. Pansus Mikrosel, yang merugikan rakyat Jakarta tuh," papar Lulung.

Ketua Umum Bamus Betawi ini juga menyebut bahwa Pansus Banjir yang mau dibentuk wakil rakyat DKI hanya mengada-mengada saja untuk mencari kesalahan Anies Baswedan.

Lulung pun membandingkan anggota Legislatif Senayan yang hingga kini belum membentuk Pansus Banjir kepada Presiden Jokowi, karena menurut dia hal itu mengada-ngada untuk mencari-cari kesalahan Jokowi.

"Kenapa sih DPR gak mau bikin pansus banjir terhadap Jokowi? Ya kan? Ini mengada-ada," tutup Lulung.

Sejauh ini pembentukan Pansus Banjir masih sekedar wacana. Terdapat 7 Fraksi DPRD DKI yang menyetujui pansus ini, yakni; Golkar, NasDem, PAN, PSI, PDIP, Demokrat, dan PKB-PPP.

Baca Juga:

Fraksi Golkar DPRD DKI Bantah Inisiasi Pembentukan Pansus Banjir

Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Jupiter menegaskan pembentukan Pansus Banjir bertujuan bukan untuk menyerang Gubernur Anies Baswedan.

Sebaliknya kata Jupiter, pansus ini dibentuk malah membantu Gubernur Anies untuk menemukan masalah penyebab banjir dan solusi banjir yang nanti bertujuan untuk mengatasi banjir.

"Rencana untuk pansus bukan untuk menyerang pak Gubernur," kata Jupiter di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (10/1).(Asp)

Baca Juga:

Gerindra Sebut 7 Fraksi DPRD DKI Genit Bentuk Pansus Banjir

#Haji Lulung #Banjir Jakarta #Pansus DPRD DKI #DPRD DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Anggota DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) memuji kemajuan transportasi Jakarta yang kini melampaui Kuala Lumpur dan Bangkok, serta mendorong layanan publik yang lebih manusiawi menjelang usia 500 tahun Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Indonesia
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Gubernur mengungkapkan pengalaman terakhir penanganan banjir menunjukkan genangan bisa diatasi dengan rekor tercepat hanya dalam waktu sekitar enam jam.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Indonesia
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Ancaman lain adalah fenomena banjir rob di kawasan pesisir utara Jakarta akibat pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama dan perigee
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Indonesia
Tim Pelangi, Garda Terdepan Andalan Jakarta Hadapi Cuaca Ekstrem
Tim Pelangi terdiri dari gabungan berbagai dinas di Jakarta, termasuk Dinas Sumber Daya Air, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertamanan, hingga Satpol PP.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Tim Pelangi, Garda Terdepan Andalan Jakarta Hadapi Cuaca Ekstrem
Indonesia
Jakarta Siaga Banjir Akhir Tahun, Pramono Siapkan 5 Strategi
Posisi geografis Jakarta berada di dataran rendah dan dialiri 13 sungai membuatnya selalu berisiko mengalami banjir.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
 Jakarta Siaga Banjir Akhir Tahun, Pramono Siapkan 5 Strategi
Indonesia
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, memastikan, bahwa sampai saat ini belum ada kenaikan tarif Transjakarta.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Indonesia
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Jakarta diguyur hujan deras pada Jumat (31/10). Sebanyak 4 RT dan 3 ruas jalan di Jakarta kebanjiran.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Indonesia
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
DPRD juga memberikan catatan khusus terhadap penyesuaian anggaran pada beberapa program
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Indonesia
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Dalam Raperda KTR ini tidak diatur mengenai area merokok di ruang tertutup (indoor smoking area)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Bagikan