Bencana Pangandaran akibat Perusakan Hutan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 09 Oktober 2017
Bencana Pangandaran akibat Perusakan Hutan

Lokasi longsor dan pergerakan tanah di Desa Kalijati, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (8/10). (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Saat ini belum memasuki musim penghujan. Namun, beberapa daerah di Jawa Barat sudah terkena bencana seperti banjir dan longsor, contohnya di Kabupaten Pangandaran.

Bencana tersebut tak lain lantaran manusia yang tak lagi menghargai alam dan cenderung merusak demi kepentingan ekonomi semata. Hal itu yang diungkapkan Ketua Umum Gerakan Hejo Eka Santosa saat berbincang-bincang dengan merahputih.com.

Dikatakan Eka, terjadinya kerusakan hutan di daerah-daerah menjadi suatu bukti kecerobohan intansi terkait dalam memperlakukan alam. Belum lagi kerap terjadi penebangan secara sporadis, baik yang dilakukan oleh kelompok tertentu maupun oknum pihak Perum Perhutani.

Bahkan, menurut Eka saat ini sedang terjadi bentrokan antara pihak Perum Perhutani yang didukung oleh oknum dengan masyarakat daerah Kecamatan Langkaplancar, Pangandaran, yang mempertahankan hutan lindung untuk tidak ditebang.

“Perkiraan saya akan terjadi bencana yang lebih hebat di daerah bawah sekitar Pangandaran, Parigi, dan Cijulang, jika di daerah hulu yang terletak di daerah Kecamatan Cigugur dan Kecamatan Langkaplancar ditebang dan dihancurkan secara sporadis terus menerus dan tidak dihentikan,” ungkap Eka yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Partai Berkarya Jawa Barat.

Dirinya pun mengingatkan kepada pihak terkait untuk peka sebelum bencana lebih besar datang.

“Saya mengingatkan kembali kepada institusi yang dianggap paling bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di daerah hulu sungai. Juga saya mengingatkan aparat penegak hukum untuk bertindak tegas kepada pihak yang secara nyata bahkan aktraktif dengan berlindung atas nama rakyat, yang terus menerus melakukan perusakan hutan di sekitar daerah Cigugur dan Langkaplancar atau Pangandaran bagian atas termasuk daerah Kecamatan Sidamulih yang saat ini terkena bencana,” papar Eka. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sektiarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Bencana Pangandaran, Pemkab Belum Tetapkan Tanggap Darurat

#Bencana Alam #Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Minta Aparat Gerak Cepat Tangani Bencana Sumatra, Prabowo: Jangan Tunggu Petunjuk Dulu
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta aparat bergerak cepat dalam menangani bencana Sumatra.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Minta Aparat Gerak Cepat Tangani Bencana Sumatra, Prabowo: Jangan Tunggu Petunjuk Dulu
Indonesia
Guru dan Santri Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatra, Sumbang Rp 60 Juta
Penerimaan donasi perdana dilakukan di acara Workshop Ekonomi Kreatif LPPEKIN BKPRMI Kota Tasikmalaya, yang berlokasi di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya, Minggu (14/12).
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
Guru dan Santri Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatra, Sumbang Rp 60 Juta
Indonesia
Daya Beli Warga Korban Banjir Sumatera Bakal Turun di 2026, Butuh Rp 70 Triliun Buat Rekonstruksi
Pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera pada kuartal I-2026 diprediksi masih rendah seiring jalur logistik banyak yang terputus di tiga daerah terdampak bencana, sehingga produksi takkan optimal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Daya Beli Warga Korban Banjir Sumatera Bakal Turun di 2026, Butuh Rp 70 Triliun Buat Rekonstruksi
Indonesia
Korban Meninggal Dunia Banjir Sumatra Tembus 1.016 Orang, 158 Ribu Rumah Rusak Parah
Korban meninggal dunia akibat banjir Sumatera kini mencapai 1.016 orang. Lalu, sebanyak 158 ribu rumah rusak parah.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Korban Meninggal Dunia Banjir Sumatra Tembus 1.016 Orang, 158 Ribu Rumah Rusak Parah
Indonesia
Kembali Erupsi, Gunung Marapi Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter
Gunung Marapi kembali mengalami erupsi. Gunung di Sumbar itu menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.200 meter.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Kembali Erupsi, Gunung Marapi Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter
Indonesia
Jamin Pasokan Daerah Terisolir Bencana Sumatera, Prabowo: Saya Cek Terus di sana-sini
Pemerintah secara aktif melakukan pengecekan langsung ke berbagai titik pengungsian, termasuk wilayah yang sulit dijangkau akibat kondisi alam.
Wisnu Cipto - Minggu, 14 Desember 2025
Jamin Pasokan Daerah Terisolir Bencana Sumatera, Prabowo: Saya Cek Terus di sana-sini
Indonesia
Presiden Prabowo Ultimatum Dalam 1 Minggu Listrik Daerah Terdampak Bencana Menyala
sebagian wilayah masih tergenang banjir sehingga menghambat perbaikan jaringan dan pemasangan kabel.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
Presiden Prabowo Ultimatum Dalam 1 Minggu Listrik Daerah Terdampak Bencana Menyala
Indonesia
Tinjau Aceh dan Sumatra, Prabowo Tegaskan Negara Hadir untuk Korban Bencana
Prabowo menegaskan pemerintah bekerja keras menangani bencana di Aceh dan Sumatra, termasuk pengerahan helikopter serta rencana pembangunan rumah pengganti.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 Desember 2025
Tinjau Aceh dan Sumatra, Prabowo Tegaskan Negara Hadir untuk Korban Bencana
Indonesia
112 Pasar Rakyat Terdampak Bencana Banjir di Sumatra
Pasar rakyat tersebut terdiri dari 65 pasar rakyat di Aceh, 44 pasar rakyat di Sumatera Utara dan tiga pasar rakyat di Sumatera Barat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
112 Pasar Rakyat Terdampak Bencana Banjir di Sumatra
Indonesia
Presiden Prabowo Tinjau Pengungsi Aceh Tamiang, Ingatkan Pentingnya Jaga Lingkungan
Presiden Prabowo meninjau pengungsi Aceh Tamiang dan menyerukan penguatan kewaspadaan pemda serta percepatan pemulihan pascabencana.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 Desember 2025
Presiden Prabowo Tinjau Pengungsi Aceh Tamiang, Ingatkan Pentingnya Jaga Lingkungan
Bagikan