Kesehatan

(HOAKS atau FAKTA): Benarkah Mengunyah Permen Karet Bisa Turunkan Berat Badan?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 20 September 2020
(HOAKS atau FAKTA): Benarkah Mengunyah Permen Karet Bisa Turunkan Berat Badan?

Penelitian membuktikan mengunyah permen karet bisa menahan hasrat ingin ngemil. (Unsplash/Thought Catalog)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PERNAHKAH terpikirkan olehmu, terus-menerus mengunyah permen karet bisa membantu menurunkan berat badan atau membuat pipi jadi tirus?

Benarkah Mengunyah Permen Karet Bisa Menurunkan Berat Badan?
Permen karet dipercaya bisa bikin pipi tirus. (Unsplash/Joseph Costa)

Mungkin beberapa orang percaya bahwa mengunyah permen karet menjadi cara ampuh untuk membantu mereka menurunkan berat badan.

Karena hal ini bisa membantu mereka untuk melupakan keinginan makan, tidak lagi mengidam makanan tertentu, bahkan mengencangkan otot rahang.

Baca juga:

Punya Bodi Mirip Bella Hadid tapi Hobinya Makan dan Tidur, Bisa Enggak Ya?

FAKTA:

Daripada membuat analisa sendiri, ternyata ada penelitian ilmiah yang akan membuktikan hal tersebut. Bagaimana permen karet benar-benar bisa membantu kita memiliki wajah tirus dan mengurangi keinginan untuk makan.

Benarkah Mengunyah Permen Karet Bisa Menurunkan Berat Badan?
Mengunyah permen karet sebelum makan bisa mengurangi porsi. (Unsplash/Anaya Katlego)

Melansir laman Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet ternyata memiliki manfaat dalam menurunkan berat badan.

Ketika kamu merasa lapar atau baru terpikirkan untuk memakan sesuatu, keinginan itu akan berkurang saat kamu mengunyah permen karet.

Dengan mengunyahnya rasa lapar bisa berkurang, bahkan membuatmu merasa lebih kenyang dan enggak perlu lagi mencamil.

Baca juga:

Lagi Diet? 4 Makanan Ini Aman Buat Cemal-Cemil

Baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan dengan mengunyah permen karet bisa membuatmu bertahan dari hasrat ingin makan selama 10 jam.

Sebuah uji coba juga dilakukan dengan meminta responden untuk mengunyah permen karet bebas gula selama 30 menit setelah makan. Setelah lima menit mengunyah, para peserta merasa jauh lebih kenyang daripada mereka yang tidak memakan permen karet.

Hebatnya, proses selama mengunyah permen karet ini bisa merangsang pelepasan hormon tertentu di usus. Sehingga mengurangi rasa lapar dan tidak membutuhkan asupan selama beberapa waktu.

Namun di sisi lain, hal ini bukanlah metode yang paling efektif untuk beberapa orang. Buruknya lagi mengunyah permen karet untuk menunda makan justru bisa menurunkan kualitas asupan nutrisi, seperti dikutip dari laman Healthline.

Benarkah Mengunyah Permen Karet Bisa Menurunkan Berat Badan?
Permen karet dipercaya bisa menurunkan berat badan. (Unsplash/Joseph Costa)

KESIMPULAN:

Sebagian orang gemar mengonsumsi permen karet di tengah-tengah jam makan. Karena banyak orang yang melakukannya merasa lebih kenyang dan porsi makan siang menjadi lebih sedikit.

Meski penelitian yang dilakukan ini terlihat begitu meyakinkan, efek penerunan berat badan dengan metode ini mungkin bukan solusi terbaik untuk jangka waktu panjang. Karena bagaimanapun tubuh kita tetap membutuhkan nutrisi yang bisa didapat dari asupan makanan. (ren)

Baca juga:

Ladies, Tidur dengan Lampu Menyala Katanya Bisa Bikin Gemuk

##HOAKS/FAKTA #Diet #Permen Karet #Kesehatan #Penurunan Berat Badan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Beredar beragam informasi pasca-demonstrasi besar-besaran, salah satunya yakni Ahmad Sahroni yang jatuh pingsan setelah tahu rumahnya dijarah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
Warga agar memanfaatkan informasi dari media massa arus utama maupun platform media sosial secara bertanggung jawab.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Untuk diketahui, mekanisme pemberhentian bupati diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda)
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Bagikan