Benar atau Salah Perubahan Cuaca Ekstrim Jadi Pemicu Wabah DBD Meningkat?

Frengky AruanFrengky Aruan - Minggu, 28 April 2024
Benar atau Salah Perubahan Cuaca Ekstrim Jadi Pemicu Wabah DBD Meningkat?

Ilustrasi Nyamuk. (Pexels.com/pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com – Kondisi cuaca tak menentu yang terjadi seperti beberapa hari terakhir di wilayah Indonesia dapat menyebabkan kesehatan seseorang menurun. Hal itu juga yang membuat kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) dianggap mengalami peningkatan.

Akan tetapi, terjadinya cuaca ekstrim dengan curah hujan tinggi tidak melulu jadi penyebabnya. Dokter sekaligus Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr Ngabila Salama menjelaskan adanya penurunan kecermatan masyarakat dalam menerapkan 3M juga berpengaruh terhadap kondisi ini.

Baca juga:

Tidak Semua Nyamuk Aedes Aegypti Menyebabkan Sakit DBD

“Keduanya (cuaca ekstrim dan menurunnya kecermatan masyarakat) memiliki pengaruh dalam kenaikan kasus. Karena sesudah Covid-19 masyarakat lebih aware akan kesehatannya sehingga deteksi dini terjadi dan pasien banyak berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit sehingga terdeteksi,” kata Ngabila dalam keterangan tertulisnya yang didapat MerahPutih.com, Sabtu (27/4).

Hal itu lantaran semua pemeriksaan di fasilitas pelayanan kesehatan dilakukan secara gratis dengan BPJS. Ditambah pada fasilitas Puskesmas Kecamatan membuka 24 jam pemeriksaan darah lengkap dan NS1 rapid test, sehingga hal ini mendukung DBD mudah terdiagnosis.

Walaupun demikian, Ngabila mengatakan pola kasus perkembangan DBD masih sama setiap tahunnya. Karena saat musim hujan berpotensi adanya genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk, maka di sisi lain musim pancaroba juga membuat imunitas seseorang menurun, dan kelembaban udara menjadi tinggi saat musim hujan.

Maka dari itu, pencegahan DBD perlu dilakukan agar keparahan atau kematian dapat diatasi dengan deteksi dini dan pengobatan sedini mungkin.

Baca juga:

Dinkes DKI Menabur Larvasida Kurangi Dampak DBD

“Cegah DBD dengan menjaga kebersihan diri 3M dan kebersihan lingkungan PSN 3M Plus dan vaksinasi. Bawa ke Puskesmas segera jika ada gejala DBD untuk cek darah lengkap dan NS1 untuk deteksi cepat DBD,” ujarnya. (Chn)

#Demam Berdarah Dengue #Kesehatan #Cuaca Buruk
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Prakiraan Cuaca 12 Oktober 2025: Hujan Petir dan Suhu Panas Maksimum Mengancam Sejumlah Kota Hari Ini
Sementara itu, hujan berintensitas sedang berpotensi terjadi di Kota Medan, Jambi, dan Merauke. Khusus untuk Kota Pontianak dan Banjarmasin
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Prakiraan Cuaca 12 Oktober 2025: Hujan Petir dan Suhu Panas Maksimum Mengancam Sejumlah Kota Hari Ini
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Indonesia
BPDB Imbau Warga Kepulauan Seribu Waspadai Angin Kencang & Gelombang Tinggi Hingga Rabu Besok
Imbauan disampaikan BPBD merujuk data BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
BPDB Imbau Warga Kepulauan Seribu Waspadai Angin Kencang & Gelombang Tinggi Hingga Rabu Besok
Bagikan