BEM SI Desak Komjen Listyo Usut Kasus Dugaan Pelanggaran HAM dan Penembakan Laskar FPI


Kabareskrim Polri Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Komisi III DPRANTARA FOTO/Pool/Galih Pradipta/foc.
MerahPutih.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mendesak Kapolri terpilih Komjen Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas kasus dugaan pelanggaran HAM di Indonesia.
Kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia belum menjadi menjadi fokus utama institusi Polri. Salah satunya adalah kasus pembantaian satu keluarga di Sigi yang hingga saat ini masih belum tuntas.
Baca Juga
Surat Persetujuan Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri Sudah di Istana
"Ditambah lagi kasus penembakan enam anggota laskar FPI yang cukup menyita perhatian publik," tulis pernyataan sikap BEM SI untuk institusi Polri kepada wartawan, Jumat (23/1).
BEM SI mendorong Polri menindaklanjuti rekomendasi Komnas HAM soal dugaan pelanggaran HAM dalam kasus tewasnya enam anggota FPI. Hal ini, merujuk pada UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, tujuan kepolisian adalah terbinanya ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi HAM.
Maka mereka mendukung Komjen Listyo Sigit Prabowo yang telah disetujui DPR untuk menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis untuk mengusut tuntas kasus HAM, serta menjaga kredibilitas Polri.

Selain persoalan HAM, BEM-SI juga meminta Komjen Sigit memberi ruang luas bagi aspirasi publik untuk berlangsungnya demokrasi yang sehat. Sebab, sisi ini terciderai ketika polisi melakukan proses pengamanan demonstrasi sepanjang 2019 hingga 2020.
Tidak sedikit demonstran mendapatkan perlakuan represif aparat selama menyalurkan aspirasi.
"Demokrasi yang menjadi asas bernegara dicederai oleh berbagai tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian di lapangan," beber BEM-SI dalam keterangan resminya.
Kemudian, BEM SI juga meminta Komjen Sigit mampu menjaga kredibilitas Polri sebagai instansi penegak hukum. Selanjutnya, mereka juga meminta Komjen Sigit untuk menegakkan supremasi hukum dengan seadil-adilnya.
"Mengembalikan marwah Polri sebagai pengayom masyarakat," tulis BEM-SI mengungkapkan permintaan lain kepada Komjen Sigit. (Knu)
Baca Juga
Kritik Listyo, YLBHI: Pam Swakarsa Berpotensi Timbulkan Konflik Horizontal
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini

BEM SI Gelar Demo, Ribuan Polisi Disebar di Sekitar Monas

Diisukan Jadi Kapolri, Irjen Rudi Darmoko Tunggu Perintah Prabowo

Polisi Peringatkan Massa Mahasiswa ‘Indonesia Gelap’ Tak Anarkis dan Rusak Fasilitas Umum

Puncak Demo ‘Indonesia Gelap’ Berbarengan dengan Pelantikan Kepala Daerah, Mahasiswa: Karena Tuntutan Kami Tak Digubris

Aksi Demo Mahasiswa BEM SI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen di Jakarta

Polisi Bubarkan Paksa Demo Mahasiswa BEM Seluruh Indonesia di Patung Kuda

Aksi Demo Mahasiswa BEM Seluruh Indonesia di Patung Kuda Berakhir Ricuh
