Kuliner

Belum Kenyang Kalau Belum Makan Nasi

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Rabu, 06 Januari 2021
Belum Kenyang Kalau Belum Makan Nasi

Nasi dan mi instan adalah satu paket nikmat. (Foto: Quora)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBERAPA gregetnya kamu sebagai warga Indonesia? Rasaya belum lengkap ya kalau makan mi instan atau lauk lainnya tidak ditemani dengan semangkuk nasi. Selain bikin kenyang, mood makan pun bisa jadi meningkat. Hal ini disebabkan karena nasi putih mengandung karbohidrat dan kandungan indeks glikemik.

Selain menjadi makanan pokok, nasi yang dikemas sebagai bekal juga menjadi tradisi orang Indonesia saat pelesiran. Ini hampir menjadi sebuah keharusan, khususnya bagi ibu rumah tangga, untuk mempersiapkan bekal piknik sebelum berangkat wisata.

"Kalau pergi piknik bareng keluarga, kita suka kepikiran gimana nanti kalau lapar saat lagi main," kata Yanni seorang ibu rumah tangga dengan dua anak. Padahal di tempat wisata biasanya banyak pedagang, menawarkan beragam makanan yang sengaja disiapkan untuk para pengunjung. Namun, seperti dikatakan sebelumnya membawa bekal piknik sudah menjadi tradisi. "Kita kan enggak tahu makanan-makanan yang dijual itu bikinnya gimana, bersih atau tidak, daripada ambil risiko mending kita bekal nasi dari rumah," tambah Yanni.

Kamu pasti pernah kan membawa nasi ketika pergi camping atau wisata lainnya? Biasanya sih dimasukan ke dalam rantang atau dibungkus kertas nasi. Tujuannya pasti supaya bikin kenyang saat menyantap lauk pauk. Bahkan uniknya, ada saja lho orang yang mau makan nasi hanya dengan kuah atau bumbu racikan saja tanpa lauk. Rasanya? Ah mantap.

Tapi yang paling sedap adalah ketika makan mi instan baik goreng atau kuah, dengan semangkuk nasi dan telur dadar. Rasa kenyangnya bisa disimpan sampai nanti malam. Makan pakai tangan adalah hal yang paling nikmat dan simpel. Jangan lupa untuk tambahin kerupuk ya, karena enggak ada kerupuk enggak asik dan ramai.

Baca juga:

Sejarah Nasi Bogana dari Keraton Kacirebonan

Belum Kenyang Kalau Belum Makan Nasi
Nasi memiliki kandungan karbohidrat. (Foto: Unsplash/Pille-Riin Priske)


Mengutip laman Hellosehat, Indonesia tercatat sebagai konsumen beras tertinggi di dunia, yakin sekitar 114 kilogram per kapita per tahun. Ini artinya, mayoritas masyarakat Indonesia menjadikan nasi sebagai makanan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Jadi, jangan heran kalau punya pola pikir “belum kenyang kalau belum makan nasi”.

Kandungan indeks glikemik pada nasi putih merupakan nilai yang menggambarkan seberapa cepat karbohidrat pada makanan diubah menjadi gula oleh tubuh manusia. Jadi yang membuat kamu merasa kurang jika belum mengonsumsi nasi sebenarnya datang dari dalam otak. Pasalnya, makanan tinggi glikemik mampu memicu respon ketagihan di dalam otak yang membuat kamu ingin makan terus.

Baca juga:

Nasi Dingin Baik untuk Cegah Diabetes dan Membantu Turunkan Berat Badan

Belum Kenyang Kalau Belum Makan Nasi
Rasanya belum kenyang kalau tidak ada nasi. (Foto: Unsplash/rakhmat suwandi)

Sebenarnya, masih ada makanan yang bisa memenuhi kebutuhan karbohdiratmu, seperti ubi, jagung, oat, kentang, gandum, pasta, jagung, dan sebagainya. Tapi entah kenapa nasi yang paling nikmat. Tidak hanya itu, gula, tepung, buah, serta sayuran juga bisa menjadi tambahan asupan karbohidratmu.
Nah tetapi, ada yang bilang kalau nasi itu bikin gemuk. Benar enggak sih?

Nasi sebenarnya sama dengan karbohidrat lainnya, seperti roti, mi, atau pasta. Jadi sebenarnya bukan nasi yang menyebabkan badan menjadi gemuk. Gemuk pada dasarnya disebabkanoleh jumlah kalori yang tidak seimbang dalam tubuh.

Belum Kenyang Kalau Belum Makan Nasi
Kentang bisa jadi alternatif lain selain nasi. (Foto: Unsplash/Peter Schad)


Artinya, jika memang kamu terlalu banyak makan nasi ditambah dengan konsumsi mi, makanan bertepung, kue, atau makanan manis, tentu kalori dalam tubuh akan menumpuk dan menyebabkan gemuk.

Perhatikan pola makanmu ya, Sobat Merah Putih! (and)

Baca juga:

Manfaat Tersembunyi Dibalik Nasi Putih Dingin, Cocok Untuk Penderita Diabetes

#Nasi #Kuliner #Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Dunia
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Sejak melepas diri dari Indonesia dan merdeka sebagai negara berdaulat 20 Mei 2002, Timor Leste telah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Bagikan