Belitung Timur Siap Gelar Festival Taman Bumi

MerahPutih-Wisata Pemerintah Kabupaten Belitung Timur telah melakukan persiapan-persiapan menyongsong acara "Festival Geopark". Panitia acara sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Belitung Timur, Yuspian, mengatakan, Pemkab Beltim siap memfasilitasi kebtuhan panitia.

"Geopark ini prinsipnya adalah bottom up, yang dimulai dari masyarakat. Jika semua sudah berjalan, maka pemda akan terus mendukung. Misalnya, panitia butuh tempat acara seminar, kita bantu siapkan gedung. Acara balap sepeda, kita siapkan tim medis dan lainnya," ujar Yuspianseperti dilansir situs resmi Kabupaten Beltim, Rabu (9/11).

Festival Geopark dijadwalkan berlangsung tanggal 9-11 Desember 2016. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan keragaman dan keindahan fenomena geologi Pulau Belitung, yang antara lain berupa pantai dengan batu-batu besarnya yang menarik dan aneka jenis batuan yang tersebar di seluruh pulau.

Beberapa mata acara yang akan berlangsung di Kabupaten Beltim yaitu seminar nasional geopark Belitong, workshop teknik mendongeng untuk guru TK & SD, mancing dan menyelam, serta geobike.

Saat ini pemerintah tengah mengusulkan Pulau Belitung sebagai Taman Bumi kepada UNESCO.

Pulau Belitung (Foto:geoparks.id/Ron Agusta)

Konsep Geopark

Geopark atau taman bumi adalah konsep manajemen pengembangan kawasan wisata secara berkelanjutan yang memadukan tiga keragaman alam, yaitu geologi dan geomorfologi (geodiversity), keragaman geologi nilai ilmiah (geoheritage), serta konservasi geodiversity (geoconservation).

Dalam situs resmi Indonesia Geoparks Network (geoparks.id) disebutkan, Indonesia saat ini memilik 4 taman bumi  nasional yaitu Gunung Rinjani (NTB), Danau Toba (Sumut), Marangin (Jambi), dan Ciletuh-Pelabuhan Ratu (Jawa Barat). Sedangkan geopark internasional yaitu Gunung Batur (Bali) dan gunung Sewu (Jateng, DIY, Jatim). Sementara, yang masih diusulkan menjadi geopark nasional antara lain Pulau Belitung. (mw)