Beijing Daxing International Airport Bernilai Rp 157 Triliun Sudah Beroperasi
Bandara Internasional Daxing berdiri di laha seluas 1 juta meter persegi. (Foto: chinadaily)
PERESMIAN Bandar Udara (bandara) Internasional Daxing Beijing baru pada 30 September 2019. Bandar udara yang letaknya sekitar 458 km dari kota Beijing itu selesai pembangunannya pada tanggal 30 Juni 2019, sesuai jadwal yang ditetapkan. Bandara ini digadang-gadang sebagai terminal transportasi udara terbesar di dunia. Fasilitas yang ada disini sangat modern dan kekinian.
Bandara ini didesain oleh Zaha Hadid yang menjadikannya sebagai bandara modern yang ada saat ini. Menurut laman Flightradar 24, pesawat yang beroperasi pertama kali di bandara ini adalah pesawat komersil China Southern Airlines yang terbang ke Hong Kong dan Guangzhou. Sayangnya tak ada keterangan tambahan, apakah pesawat itu hanya melakukan uji coba atau memang sudah melayani penerbangan yang sesungguhnya.
Baca Juga:
Pada bulan September 2019, bandara ini sudah melakukan uji coba sistem kontrol perbatasan yang didesain melayani dengan cepat. Menurut media lokal, biasanya untuk melakuan pemeriksaan butuh waktu sekitar 5-7 menit. Dengan sistem itu hanya butuh waktu 3-4 detik saja. Bandara ini juga sudah dilengkapi dengan kecerdasan buatan yang dapat mengenali wajah seseorang.
Dengan sistem yang saling terintegrasi itu, seperti infrared temperatur, pengenalan wajah dan sensor radioaktif menjadikan Daxing memiliki sistem keamanan canggih namun ramah.
Menurut Bai Henghong, direktur proyek bandara ini mengatakan bahwa bangunan terminalnya merupakan bangunan terbesar di dunia dengan struktur baja tanpa kelim. Kemudian bangunan dengan desain pertama double deck keberangkatan dan kedatangan. Menurut BBC yang dilansir oleh The Sun, ide dasar dari desain bandara ini adalah bintang laut yang menempati lahan seluas hampir 1 juta meter persegi. Dengan luas itu bisa membuat sekitar 140 lapangan sepak bola.
Baca Juga:
Bandara baru ini rencananya akan mengoperasikan 4 landasan dari 7 yang direncanakan. Menurut estimasi pada tahun 2025 bandara ini akan didatangi oleh sekitar 72 juta penumpang pesawat dan 63 ribu penerbangan dalam setahun. Jumlah penumpang kemungkinan akan meningkat terus lebih dari 100 juta orang. Ada kemungkinan nantinya dibangun terminal kedua, namun baru sekedar wacana.
Bandara ini dibangun pula dalam konsep hijau. Seperti area untuk kebutuhan panel-panel sinar matahari bagi kebutuhan listrik. Kemudian wadah yang menampung air hujan, jadi bandara menimalisir penggunaan air tanah.
Bandara ini juga sudah terintegrasi dengan transportasi massal yang dibangun di area seluas 80 ribu meter persegi di bawah tanah. Letaknya persis di bawah terminal. Transportasi ini menghubungkan bandara dengan pusat kota Beijing.
Kabarnya bandara ini sudah melakukan uji coba dengan 500 penerbangan. Termasuk melakukan simulasi 52 ribu penumpang untuk melihat permasalahan yang timbul.
Tiongkok memiliki bandara di Beijing yang menjadi bandara tersibuk kedua setelah bandara di Atlanta, Amerika Serikat. Bisa jadi nantinya bandara Daxing akan melampaui eksistensi bandara Singapura yang sibuk di Asia, termasuk interiornya. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Seorang Warga Medan Dinyatakan Death on Arrival di Ruang Tunggu Terminal 1 Bandara Soetta
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
All Indonesia Diberlakukan Diseluruh Bandara Penerbangan dan Pelabuhan Internasional
Bandara Larantuka Terpaksa Ditutup Imbas Erupsi Gunung Ili Lewotolok
Hore! Naik Kereta Bandara Soetta Dapat Diskon Rp 17 Ribu, Berlaku Sampai 30 September
Bandara Ahmad Yani Kembali Jadi Bandara Internasional, Ribuan Tiket Sudah Dibeli Penumpang
Penetapan 36 Bandara Miliki Status Internasional Dorong Peningkatan Wisatawan
Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
KAI Suplai 60 Ribu Ton Avtur dan 1,62 Juta Penumpang KA Bandara